tirto.id - Situasi Gunung Merapi hari ini, Jumat, 29 Agustus 2022 berdasarkan periode pengamatan pukul 06.00-12.00 WIB, mengalami 12 kali gempa guguran, 2 kali gempa hembusan dan 3 kali gempa hybrid/fase banyak.
Selain itu, gunung api yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengalami 1 kali gempa vulkanik dangkal, 17 kali gempa vulkanik dalam dan 1 kali gempa tektonik jauh.
Sampai saat ini, seperti dikutip laman resmi magma.esdm.go.id, masyarakat masih diminta untuk tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya dan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.
Aktivitas Gunung Merapi 29 Agustus 2022
Gunung Api Merapi terletak di Kab/Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dengan posisi geografis di Latitude -7.542°LU, Longitude 110.442°BT dan memiliki ketinggian 2968 mdpl.
Pengamatan Visual
Gunung api tertutup Kabut 0-II hingga tertutup Kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. Cuaca berawan hingga mendung, angin lemah hingga sedang ke arah barat.
Keterangan Lain
Suara guguran 3 kali dari Pos Babadan dengan intensitas sedang.
Klimatologi
Cuaca berawan hingga mendung, angin lemah hingga sedang ke arah barat. Suhu udara sekitar 20-25°C. Kelembaban 65-99%. Tekanan udara 566-687 mmHg.
Pengamatan Kegempaan
- 12 kali gempa guguran dengan amplitudo 4-24 mm dan lama gempa 53-161 detik.
- 2 kali gempa hembusan dengan amplitudo 3-4 mm, dan lama gempa 19-26 detik.
- 3 kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 3-8 mm, S-P 0.3-0.4 detik dan lama gempa 4.1-6.5 detik.
- 1 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 46 mm, dan lama gempa 11.1 detik.
- 17 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 3-11 mm, S-P 0.4-0.7 detik dan lama gempa 5.3-8.7 detik.
- 1 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 10 mm, S-P 27.64 detik dan lama gempa 99.3 detik.
Rekomendasi
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.
4. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Editor: Iswara N Raditya