Menuju konten utama

Berapa Keuntungan 1 Lot Saham? Begini Cara Menghitungnya!

Bagi pemuda, sebelum berinvestasi saham, penting untuk memahami rumus perhitungan keuntungan, baik per bulan ataupun per tahun. Berikut penjelasannya.

Berapa Keuntungan 1 Lot Saham? Begini Cara Menghitungnya!
Pekerja berjalan di depan layar yang menampilkan pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (4/7/2023). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/tom.

tirto.id - Bagi investor pemula, penting untuk mengetahui cara menghitung keuntungan saham dan mencermati perubahan harganya.

Dengan mengetahui keuntungan 1 lot saham, Anda sebagai investor pemula bisa memperhitungkan besaran keuntungan investasi saham keseluruhan, termasuk perkiraan kerugiannya.

Lantas, berapa keuntungan 1 lot saham? Sebelum beranjak ke pembahasan keuntungan saham per tahun berdasarkan jumlah yang dibeli, Anda perlu memahami definisi 1 lot saham.

Apa yang Dimaksud 1 Lot Saham?

Lot adalah sebutan untuk satuan saham, baik yang dibeli maupun dijual. Perusahaan yang sahamnya dapat dibeli di Bursa Efek Indonesia (BEI) disebut sebagai Perusahaan Tercatat atau emiten. Saat Anda membeli saham dari emiten, Anda sudah menjadi salah satu pemilik perusahaan tercatat tersebut.

Saat hendak membeli saham suatu perusahaan, Anda akan membelinya dalam satuan lot. Lalu, 1 lot saham berapa lembar? Di Indonesia, 1 lot saham itu terdiri dari 100 lembar saham. Kebijakan dari Bursa Efek Indonesia (BEI) ini berlaku sejak 2014. Sebelumnya, BEI memberlakukan kebijakan, 1 lot saham sama dengan 500 lembar.

Untuk mendapatkan keuntungan, Anda bisa menjual saham yang sudah Anda miliki tersebut di waktu ketika harganya naik. Namun, Anda juga bisa menjualnya jika ingin berinvestasi di saham perusahaan lain yang lebih menjanjikan. Lantas, 1 lot berapa rupiah?

Harga 100 lembar alias 1 lot saham bisa berbeda-beda untuk masing-masing perusahaan. Anda juga perlu menghitungnya secara manual karena perusahaan hanya menyajikan harga per lembar. Nah, untuk mengetahui harga per lembar saham, Anda bisa melihat running trade saat mengunjungi lantai bursa efek.

Dengan mengetahui harga tiap lembar saham, Anda bisa menghitung keuntungan saham per tahun. Lalu, bagaimana cara menghitung keuntungan saham?

Cara Menghitung Berapa Keuntungan dari 1 Lot Saham

Setelah mengetahui harga saham tiap lembarnya, Anda baru bisa menghitung berapa keuntungan dari 1 lot saham.

Untuk menghitung keuntungan 1 lot saham, hitung dahulu harga saat membelinya. Bagaimanakah cara menghitungnya?

Salah satu cara paling sederhana untuk menghitung keuntungan dari 1 lot saham adalah dengan mengalikan harga beli saham dengan harga 1 lot saham.

Dari perhitungan itu, Anda akan mendapatkan total biaya pembelian saham atau total modal yang dikeluarkan. Setelah itu, untuk mengetahui berapa keuntungan saham per bulan, Anda harus menjual lagi saham tersebut dengan harga terbaru, sesuai dengan tingkat jual saham di lantai bursa.

Lalu, Anda tinggal mengalikan harga saham terbaru dengan total lot yang Anda beli. Supaya lebih jelas, selanjutnya akan dijelaskan contoh perhitungan keuntungan 1 lot saham.

Contoh Perhitungan Keuntungan 1 Lot Saham

Berikut contoh perhitungan keuntungan 1 lot saham yang akan Anda terima.

Sebagai contoh, Anda membeli saham perusahaan B. Rinciannya perhitungannya adalah sebagai berikut:

  • Harga beli saham: Rp2.000 per lembar
  • Jumlah lot yang dibeli: 5 lot
Jadi total biaya pembelian saham perusahaan B adalah:

Harga beli 1 lot = Rp2.000 x 100 lembar = Rp200.000

Total harga beli 5 lot = Rp200.000 x 5 = Rp1.000.000

Setelah satu bulan, Anda menjual saham tersebut, misalnya dengan harga Rp2.200 per lembar. Dengan asumsi sebagaimana disebut di atas, perhitungan keuntungan 1 lot saham adalah:

  • Harga Jual: Rp2.200 per lembar
  • Harga jual 1 lot = Rp2.200 x 100 lembar = Rp220.000
  • Total harga jual 5 lot = Rp220.000 x 5 = Rp1.100.000
Dari perhitungan di atas, keuntungan saham setelah satu bulan bisa diketahui dengan perhitungan berikut:

  • Rp1.100.000 - Rp1.000.000

    = Rp100.000

Sementara itu, perhitungan keuntungan 1 lot saham bisa diketahui dengan perhitungan ini:

  • harga jual 1 lot - harga beli 1 lot
  • Rp220.000 - Rp200.000

    = Rp20.000

Jadi, keuntungan untuk 1 lot saham dalam 1 bulan adalah Rp20.000

Lalu untuk menghitung keuntungan saham per tahun, Anda tinggal mengalikan keuntungan 1 lot per bulan dengan waktu 1 tahun atau 12 bulan.

Cara Menghitung Capital Gain atau Keuntungan Saham

Salah satu keuntungan saham disebut capital gain. Keuntungan ini merupakan selisih antara harga beli dan harga jual suatu saham.

Keuntungan saham berupa capital gain ini bisa Anda dapatkan jika kondisi harga jual saham lebih tinggi dibandingkan harga belinya.

Berikut cara menghitung keuntungan saham capital gain sekaligus contoh kasusnya:

Sebagai contoh, Anda membeli saham perusahaan A pada harga Rp3.000 sebanyak 3 lot.

Berikut cara menghitungnya

  • Harga beli 1 lot = Rp3.000 x 100 lembar

    = Rp300.000

  • Harga beli 3 lot = Rp300.000 x 3

    = Rp900.000

Jadi, harga beli saham perusahaan A dengan jumlah 3 lot adalah Rp900.000

Setelah 1 bulan, Anda berpikir untuk menjual seluruh saham perusahaan A dengan harga Rp3.500 per lembar.

Untuk menghitung keuntungan capital gain saham selama 1 bulan, Anda harus menghitung harga jual saham Anda terlebih dahulu.

  • Harga jual 1 lot = Rp3.500 x 100

    = Rp350.000

  • Harga jual 3 lot = Rp350.000 x 3

    = Rp1.050.000

Jadi, harga jual saham A setelah sebulan adalah Rp1.050.000

  • Capital gain = Rp1.050.000 – Rp900.000

    = Rp. 150.000

Keuntungan atau capital gain yang Anda dapatkan setelah menjual saham perusahaan A adalah Rp150.000 atau 16,67 persen dari modal awal yang Anda keluarkan untuk membelinya.

Selain Anda akan mendapatkan keuntungan berupa capital gain, saat Anda sudah berani melakukan investasi saham, itu berarti Anda juga siap menanggung risiko capital loss.

Capital loss adalah lawan dari capital gain. Anda akan mendapatkan capital loss atau kerugian ketika Anda menjual saham ketika harganya turun. Singkatnya, harga jual saham Anda lebih rendah dibandingkan harga beli.

Oleh karena itu, untuk mengantisipasi capital loss, Anda harus berhati-hati saat akan bertransaksi saham. Butuh kejelian dan kecermatan untuk membaca pasar, serta membaca berbagai faktor yang bisa memengaruhi harga saham.

Baca juga artikel terkait KEUANGAN atau tulisan lainnya dari Lucia Dianawuri

tirto.id - Edusains
Kontributor: Lucia Dianawuri
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Fadli Nasrudin