tirto.id - Bencana tanah longsor terjadi sporadis pada waktu hampir bersamaan di 15 desa di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Selasa (18/10/2022). Longsor yang dipicu hujan deras sejak beberapa hari terakhir itu terjadi di delapan kecamatan di Trenggalek.
"Kejadiannya hampir bersamaan dengan banjir bandang yang ada di daerah dataran yang ada di Trenggalek," kata Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan dan Kedaruratan BPBD Trenggalek, Agung Widodo dikutip dari Antara, Rabu (19/10/2022).
Agung merinci delapan kecamatan terdampak longsor adalah Trenggalek, Bendungan, Pule, Dongko, Kampak, Tugu, Suruh dan Gandusari.
"Saat ini, proses inventarisasi masih dilakukan. Jumlah penduduk yang terdampak bencana longsor ini sebanyak 30 KK, dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini," kata dia.
Akan tetapi, Agung mengatakan kerugian akibat penurunan kualitas infrastruktur jalan/jembatan cukup besar.
"Material longsor berupa tanah menimpa rumah dan menyebabkan kerusakan beragam mulai ringan hingga berat, serta beberapa titik longsor juga menutup akses jalan," katanya.
Masyarakat bergotong-royong membersihkan material longsor di jalan dan membantu rumah warga yang terkena material longsor.
"Longsor juga sempat menutup total akses jalan utama desa tapi sekarang sudah dibersihkan," terangnya.
Sementara itu, bencana banjir yang terjadi di beberapa titik di Trenggalek mulai surut, termasuk air yang menggenangi RSUD dr Soedomo.