tirto.id - Peraturan bebas visa kunjungan berdampak positif terhadap jumlah kunjungan wisatawan asing, termasuk Rusia ke Bali. Dinas Pariwisata Bali mencatat jumlah kedatangan turis asing asal Rusia ke pulau dewata itu periode Januari-Februari 2016 sebanyak 12.616 orang atau bertambah hingga 25,28 persen, jika dibandingkan periode yang sama tahun 2015 hanya 10.070 orang.
"Ramainya turis Rusia ke Bali berkat kebijaksanaan pemerintah membebaskan pelancong asal negeri beruang merah itu bebas visa ke Indonesia termasuk ke Bali," kata pengamat pariwisata, Dewa Nyoman Putrawan di Denpasar, Rabu, (6/4/2016).
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 104 tahun 2015 tentang fasilitas bebas visa kunjungan bagi turis asing ke Indonesia pada 18 September 2015 lalu. Secara bertahap beberapa negara seperti Australia, Jepang, Korea Selatan, Cina, dan Rusia memperoleh fasilitas bebas visa kunjungan ke Indonesia.
Selain dukungan peraturan bebas visa itu, menurut Nyoman upaya promosi wisata Bali oleh Conde Nast Traveler Rusia kemungkinan juga menjadi penyebab keingintahuan warga Rusia untuk berkunjung ke Bali. Media tersebut telah memperkenalkan banyak destinasi di berbagai pelosok negara dan pernah menobatkan Pulau Bali sebagai pulau terindah di dunia.
"Semua itu tentu dengan adanya penilaian positif dari masyarakat internasional dapat dipastikan bakal bertambah banyak masyarakat Rusia yang melakukan perjalanan wisata ke pulau ini untuk mencocokkan hasil promosi yang pernah dilontarkannya," kata Nyoman.
Dewa Nyoman juga menyebut selama ini umumnya turis asing asal Rusia datang ke Bali dengan memanfaatkan penerbangan sistem carteran.
Ia yakin bila ada perusahaan penerbangan nasional menyinggahi negeri itu ke Indonesia termasuk Denpasar pergi - pulang maka kedatangan pelancong Rusia ke Bali akan bertambah ramai.
Hal tersebut, kata Nyoman, sangat beralasan, sebab Bali masih menjadi lokasi favorit liburan turis asing. Pasalnya, wisatawan asing masih menilai Bali sebagai daerah paling pas dalam memadukan keindahan lanskap alam dan seni budaya lokal yang memikat.
Menurutnya, keindahan yang ada di Pulau Bali juga selaras dengan keramahan dan kehangatan masyarakatnya. Kebudayaan terus dilestarikan dari generasi ke generasi sampai sekarang dan ini merupakan daya tarik tersendiri bagi masyarakat internasional ke Bali.
(ANT)