Menuju konten utama

Basarnas Perluas Pencarian Korban Kapal Vietnam

Sebanyak 12 ABK kapal nelayan Juwana yang menjadi korban tabrakan kapal, hingga kini belum juga ditemukan. Basarnas pun memperluas pencarian korban.

Basarnas Perluas Pencarian Korban Kapal Vietnam
Ilustasi. Anggota tim gabungan mengevakuasi jenazah korban tenggelamnya kapal yang mengangkut TKI di Perairan Nongsa, Batam, Kepulauan Riau, Jumat (4/11. ANTARA FOTO/M N Kanwa.

tirto.id - Korban tabrakan kapal nelayan asal Juwana, Pati, Jawa Tengah, dengan kapal berbendera Vietnam di laut Pulau Jawa, yang hilang hingga kini belum ditemukan. Untuk itu, Tim Badan SAR Nasional (Basarnas) memperluas pencarian 20 mil dari lokasi tabrakan.

"Pencarian korban tabrakan kapal yang belum ditemukan [12 ABK kapal nelayan Juwana, Pati, Jawa Tengah], diperluas dengan radius 20 mil dari lokasi kejadian tabrakan," kata Kepala Badan SAR Nasional Jawa Timur, Arifin, Senin (21/11/2016).

Menurut dia, pencarian dilakukan dengan memanfaatkan Kapal Negara (KN) 225 milik Basarnas dengan 17 personel berangkat dari pelabuhan PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) Tuban pagi tadi pukul 06.30 WIB.

Ia juga mengatakan pencarian korban juga dilakukan dengan cara memberitahu kepada nelayan yang beroperasi di sekitar lokasi kejadian agar melapor kepada Tim Badan SAR Nasional kalau mengetahui ada mayat mengambang di perairan Laut Jawa.

"Nelayan yang berada di sekitar lokasi sudah kami informasikan agar segera melapor kalau menemukan mayat mengambang di laut," ucapnya menegaskan.

Ia memastikan jumlah ABK kapal nelayan asal Juwana, Pati, Jawa Tengah, yang menjadi korban sebanyak 15 orang, di antaranya, tiga korban sudah ditemukan sehari lalu.

Satu korban ditemukan ruangan mesin, sedangkan dua korban ditemukan di dalam kamar kapal, sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Ketiga korban, lanjut dia, berhasil ditemukan setelah Tim Badan SAR Nasional membalikkan kapal nelayan yang tertelungkup akibat tertabrak kapal MV Thaison 4 bendera Vietnam Gt 8216 aimo 9370587.

Sesuai ketentuan, katanya, pencarian 12 korban yang belum ditemukan dalam kejadian tabrakan kapal nelayan dengan kapal dagang Vietnam akan berjalan selama sepekan sejak kejadian, Sabtu (19/11) pukul 04.00 WIB.

"Pencarian bisa diperpanjang selama tiga hari kalau memang ada tanda-tanda kemungkinan ada korban yang mengambang," ucapnya menambahkan.

Dari keterangan yang diperoleh tiga korban dari ABK kapal nelayan Mulya Sejati asal Juwana, Pati, Jawa Tengah, yang sudah ditemukan sekarang ini disimpan di Rumah Sakit (RS) Dr. R.Koesma Tuban.

Tim "Disaster Victim Identification" (DVI) Polda Jawa Timur, baru berhasil mengidentifikasi satu korban atas nama Sumarto asal Pekalongan, Jawa Tengah.

"Tadi malam Tim DVI memanggil keluarga korban untuk memudahkan proses identifikasi," kata Kasubbag Humas Polres Tuban AKP Elis Suendayati menambahkan.

Kecelakaan antara kapal nelayan asal Juwana dengan kapal Vietnam terjadi di tengah perairan laut Pulau Jawa pada titik koordinat 06.33.03.5/112 derajat, 09 derajat, Sabtu (19/11) pukul 04.00 WIB.

Dalam kecelakaan itu, kapal Vietnam dengan jumlah ABK 22 orang semuanya warga Vietnam selamat, sedangkan kapal nelayan Mulya Sejati asal Juwana dengan jumlah ABK 27 orang, di antaranya, sebanyak 12 ABK selamat.

Baca juga artikel terkait BASARNAS atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari