tirto.id - Bank Dunia berharap Dana Pandemi (Pandemic Fund) dapat memperkuat konsep One Health guna mencegah kejadian luar biasa (KLB/outbreak) pada masa mendatang. Hal itu disampaikan Executive Head of the Pandemic Fund Sekretariat The World Bank (Bank Dunia) Priya Basu.
"Ini adalah kebaikan global yang memberi manfaat," kata Priya dalam G20 Side Event bertajuk "Redesigning Pandemic Prevention, Preparedness, and Response: Lessons Learned and New Approaches" di Nusa Dua, Bali, Senin (14/11/2022).
Priya menjelaskan One Health adalah konsep baru mencegah penyakit pada hewan berpindah ke manusia. Definisi itu senada dengan yang disampaikan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melalui situs web resminya.
"Bank Dunia bersama WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) bekerja sama untuk mengatasi dana pandemi, terima kasih banget buat semua yang tergabung dalam proses ini," kata Priya.
Dana Pandemi hingga saat ini telah terkumpul sekitar 1,4 miliar dolar AS atau setara Rp21,7 triliun. Pendanaan itu berasal dari 15 negara dan tiga lembaga filantropi.
Priya berharap Pandemic Fund dapat mengatasi kesenjangan pembiayaan untuk pencegahan, kesiapsiagaan, dan penanggulangan pandemi. Ia mengatakan hal unik dari Dana Pandemi adalah komunitas internasional dapat membantu mengisi kesenjangan tersebut dalam jangka panjang.
"Uang yang kami mobilisasi untuk negara berkembang akan membantu ke depannya," kata dia.
Menurut Priya, setiap negara mempunyai prioritas yang berbeda-beda akibat krisis global. "Diharapkan Pandemic Fund bisa membuatkan prioritas," ujarnya.
Sementara itu, Executive Director and Co-Founder Pandemic Action Network, Eloise Todd mengatakan perubahan iklim berpotensi menyebabkan pandemi baru.
"Saat ini, yang dapat menyebabkan pandemi baru adalah perubahan iklim. Misal, perubahan iklim dapat membuat keanekaragaman hayati terpengaruh," kata Todd dikutip dari Antara.
Todd menjelaskan perubahan iklim dapat membuat penularan penyakit atau virus dari hewan liar ke hewan yang ada di pemukiman manusia. Hal tersebut menjadi bahaya ketika menular ke manusia.
"Kita berusaha jangan sampai itu terjadi. Jadi harus fokus pada upaya pencegahan dan tindakan pengamanan lingkungan," kata dia.
Penulis: Farid Nurhakim
Editor: Gilang Ramadhan