tirto.id - Sebanyak empat desa terdampak banjir di Kecamatan Sembakung, Nunukan, Kalimantan Utara sejak Senin (30/1/2023). Banjir terjadi akibat curah hujan tinggi di wilayah Sembakung.
"Adapun desa yang terdampak banjir yaitu Desa Atap, Desa Manuk Bungkul, Desa Lubakan dan Desa Tagul," kata Kepala Sub Bidang Informasi Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan, Muhammad Basir pada Selasa (31/1/2023).
Sedangkan fasilitas umum yang terendam banjir meliputi gedung BPU, GOR, SDN 002, SDN 001, kantor BPD, kantor PLN dan kantor pemadam kebakaran.
Basir menjelaskan saat ini curah hujan di Sembakung masih tinggi. Hujan mengguyur wilayah Sembakung sejak kemarin hingga siang ini.
Ketinggian pintu air hari ini mencapai 4,65 meter, sedangkan sehari sebelumnya berada pada ketinggian 4,55 meter.
"Kondisi warga RT 6 dan RT 7 sudah digenangi air dan akses jalan sudah tidak bisa dilalui dengan kendaraan bermotor," kata Basir.
Basir mengatakan kegiatan belajar mengajar di sekolah yang terdampak banjir diliburkan sementara.
"Banjir yang terjadi di Sembakung merupakan banjir tahunan yang biasanya terjadi pada akhir tahun atau awal tahun," katanya.
Editor: Gilang Ramadhan