Menuju konten utama

Banjir dan Longsor di Pacitan: 11 Korban Tewas dan 13 Desa Terendam

Dampak kemunculan badai sikon tropis Cempaka yang terberat sejauh ini dialami oleh Kabupaten Pacitan. Pada hari ini, banjir dan longsor di daerah ini telah menewaskan 11 korban jiwa.

Banjir dan Longsor di Pacitan: 11 Korban Tewas dan 13 Desa Terendam
Banjir di Pacitan pada Selasa (28/11/2017). facebook/BNPB.

tirto.id - Cuaca ekstrem akibat pengaruh Siklon Tropis Cempaka memberikan dampak berat bagi salah satu kawasan yang terdekat dengan jalur badai itu, yakni Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data bahwa dampak banjir dan longsor di Kabupaten Pacitan telah menewaskan 11 korban jiwa pada hari ini, Selasa (28/11/2017).

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengumumkan 11 korban tewas di Pacitan itu mayoritas meninggal akibat bencana longsor. Dia mencatat, 9 orang tewas akibat akibat tertimbun tanah longsor dan 2 korban lain meninggal usai hanyut terbawa banjir.

Menurut Sutopo, setidaknya ada 7 korban jiwa akibat bencana longsor di Desa Klesem, Kecamatan Kebonagung, Pacitan. Sedangkan 2 korban jiwa sebab longsor lain berasal dari Desa Sidomulyo, Kecamatan Ngadirojo, Pacitan.

“Sembilan korban meninggal akibat longsor itu hingga saat ini belum dapat dievakuasi. Sulitnya akses menuju lokasi dan tingginya intensitas hujan, menjadi kendala,” kata Sutopo dalam keterangan tertulis BNPB.

Sementara dua korban jiwa akibat terseret arus banjir di Pacitan kini telah ditemukan. Berdasar data BNPB, hujan lebat di Pacitan pada hari ini menyebabkan sungai-sungai meluap dan memicu banjir melanda 13 desa di tiga kecamatan.

“Warga yang terdampak lebih dari 4.000 jiwa dan perlu dievakuasi. Kerusakan masih dalam pendataan. Pengungsi di Kecamatan Pacitan ditempatkan di GOR Pacitan dan Masjid Sirnoboyo,” kata Sutopo.

Adapun daftar 13 desa di Pacitan yang terendam banjir itu ialah Desa Sirnoboyo, Desa Sukoharjo, Desa Kayen, Desa kembang, Desa Ploso, Desa Arjowinangun, dan Desa Sidoharjo (Kecamatan Pacitan). Sementara di Kecamatan Kebon Agung, Desa Purworejo, Desa Banjarjo dan Desa Kebon Agung terendam banjir. Sedangkan di Kecamatan Arjosari, Desa Pagutan, Desa Jatimalang dan Desa Arjosari juga dilanda bencana banjir).

“Jalan lintas selatan (di Pacitan) lumpuh total (akibat banjir),” ujar Sutopo.

Tim SAR gabungan dari BPBD Pacitan Bersama TNI, Polri, Basarnas, SKPD, relawan dan masyarakat masih melakukan evakuasi. Kendala di lapangan saat ini ialah adanya angin kencang dan debit sungai masih tinggi. Selain proses pencarian korban terus dilakukan, dapur umum akan didirikan, dan bantuan logitik disalurkan.

“Kebutuhan mendesak selimut, perahu karet, dan pakaian,” kata Sutopo.

Hujan berintensitas sedang hingga tinggi juga terjadi meluas di wilayah Kabupaten Ponorogo Provinsi Jawa Timur pada hari ini. Banjir dan longsor terjadi di beberapa tempat. BNPB mencatat Jalur Ponorogo menunju Pacitan lumpuh total tertutup longsor di Kecamatan Slahung Kabupaten Ponorogo.

Dampak Siklon Tropis Cempaka Meluas di Jawa dan Bali

Cuaca ekstrem yang terjadi akibat pengaruh Siklon Tropis Cempaka telah menyebabkan bencana banjir, longsor dan puting beliung. BMKG telah menyampaikan peringatan dini adanya siklon tropis Cempaka yang berada di perairan sekitar 32 km sebelah selatan-tenggara Pacitan Provinsi Jawa Timur. Kekuatan badai siklon itu sekitar 65 km per jam pada Selasa (28/11/2017).

Dampak dari siklon tropis Cempaka adalah cuaca ekstrem seperti hujan deras, angina kencang, dan gelombang tinggi di Jawa dan Bali. Cuaca ekstrem telah menyebabkan banjir, longsor dan puting beliung di 21 kabupaten/kota di Pulau Jawa dan Bali.

Data sementara yang dihimpun Posko BNPB, bencana tersebut terjadi Kabupaten Situbondo, Sidoarjo, Pacitan, Wonogiri, Ponorogo, Serang, Sukabumi, Purworejo, Tulungagung, Semarang, Klaten, Malang, Wonosobo, Klungkung, Kota Yogyakarta, Gunungkidul, Kulon Progo, Sleman, Bantul, Kudus, dan Sukoharjo.

Di Daerah Istimewa Yogyakarta, banjir, longsor dan puting beliung juga melanda wilayah ini. Banjir terjadi di Kabupaten Gunungkidul, Kulonprogo dan Bantul. Beberapa permukiman terendam banjir dengan ketinggian air hingga 1 meter.

Longsor juga terpantau terjadi di 22 titik, yaitu 16 titik longsor di Kabupaten Bantul, 2 titik di Kabupaten Kulonprogo, 1 titik di Kabupaten Gunung Kidul dan 3 titik di Kabupaten Sleman. Belum tercatat ada korban jiwa akibat bencana dampak Siklon Cempaka di provinsi ini.

Baca juga artikel terkait BANJIR PACITAN atau tulisan lainnya dari Addi M Idhom

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Addi M Idhom
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom