Menuju konten utama
Ramadhan 2022

Bagaimana Supaya Tidak Bau Mulut Saat Puasa Ramadhan?

Berikut penyebab bau mulut ketika berpuasa Ramadhan dan cara mencegahnya.

Bagaimana Supaya Tidak Bau Mulut Saat Puasa Ramadhan?
Ilustrasi Bau Mulut. foto/istockphoto

tirto.id - Salah satu persoalan yang sering terjadi ketika menjalani puasa adalah bau mulut sehingga menyebabkan kurang percaya diri. Hal itu disampaikan dokter gigi Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) UGM, drg. Suryono. Lantas apa penyebabnya?

Dokter Suryono menyampaikan, penyebab terjadinya bau mulut ketika puasa karena berkurangnya produksi saliva atau air liur di dalam mulut.

Sebab, ketika puasa, aktivitas otot pengunyah tidak bekerja seperti biasa. Di sisi lain, menurut Suryono, saat berpuasa tubuh tidak memperoleh asupan makanan ataupun minuman untuk dikunyah.

“Ini berpengaruh pada produksi sekresi air ludah menjadi turun,” kata dia melalui keterangan tertulis yang diterima Tirto.

"Saat puasa kan tidak makan menjadikan pergerakan otot menurun berakibat pada pembersihan alami sisa-sisa makanan yang tertinggal di rongga mulut menurun," tambahnya.

Penyebab Bau Mulut

Suryono bilang, bau mulut juga berhubungan dengan kebersihan mulut. Sebagai contoh, seberapa banyak plak maupun karang gigi.

“Bau mulut juga mengindikasikan adanya permasalahan kesehatan mulut, gigi, dan gusi. Gigi tidak sehat berlubang, maupun mulut kering,” kata dia.

Selain itu, mengonsumsi makanan yang berbau tajam seperti bawang, pete, dan jengkol juga bisa menyebabkan bau mulut. Kandungan tembakau yang diakibatkan dari aktivitas merokok juga bisa menjadi pemicunya.

Menurut Suryono, masalah bau mulut terjadi bisa dikarenakan adanya manifestasi penyakit sistemik. Beberapa di antaranya seperti asam lambung, ginjal, dan diabetes.

Cara Mencegah Bau Mulut

Suryono menjelaskan beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut selama puasa. Tujuannya, supaya terhindar dari persoalan bau mulut.

Salah satunya, kata dia, dengan rutin menggosok gigi dengan benar. Menyikat gigi dengan teknik yang benar dapat mencegah sisa-sisa makanan yang menyangkut di sela-sela gigi sehingga tidak terakumuluasi menjadi plak atau karang gigi.

Tak kalah penting, kata dia, membersihkan lidah yang bisa menjadi tempat menempelnya sisa-sisa makanan. Kemudian, hindari konsumsi makanan berbau menyengat.

Baca juga artikel terkait BAU MULUT atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya