Menuju konten utama

Arti Insecure Adalah Apa, Penyabab dan Cara Mengatasi Insecure

Insecure adalah apa, kenapa insecure bisa terjadi serta bagaimana cara mengatasi atau keluar dari rasa insecure menurut psikolog?

Arti Insecure Adalah Apa, Penyabab dan Cara Mengatasi Insecure
Ilustrasi insecure. foto/istockphoto

tirto.id - Insecure bisa terjadi pada siapa saja, terutama di tengah kondisi pandemi COVID-19 dan ekonomi yang cukup sulit belakangan ini.

Insecure adalah perasaan tidak mampu, kurang percaya diri, disertai dengan ketidakpastian dan kecemasaan akan tujuan, kemampuan maupun hubungan dengan orang lain.

"Insecurity ini bisa muncul dalam berbagai bentuk yang secara umum terkait dengan perasaan ditolak, tidak dicintai, merasa terisolasi dan lainnya," kata Dosen Fakultas Psikologi UGM, Acintya Ratna Priwati, S.Psi., M.A dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi Tirto.

Penyebab munculnya insecure menurut psikolog

Acintya menjelaskan, perasaan tersebut dapat muncul karena secara alami manusia telah terbiasa membandingkan diri, memberikan penilaian, maupun mengevaluasi diri. Salah satunya karena pengalaman masa lalu yang kurang menyenangkan.

Menurutnya, pengalaman tersebut bisa berupa komentar negatif dari orang yang dianggap penting ataupun melihat pengelaman orang lain yang kurang menyenangkan. Kondisi itu menjadikan seseorang ingin menghindari perilaku tersebut dan menyesuaikan perilaku.

"Peristiwa ini terekam dalam memori tidak sadar dan membentuk pola perilaku tertentu pada diri kita maupun orang lain (critical inner voices)," jelasnya.

Faktor lain yang bisa menyebabkan insecure adalah berada dalam situasi yang melibatkan kecemasan sosial. Misalnya, terlibat dalam aktivitas yang dijalani bersama orang lain sehingga orang lain memperhatikan diri kita maupun sebaliknya diri kita berpusat kepada orang lain. Hal itu menyebabkan munculnya pemikiran membandingkan diri sendiri dengan orang lain.

"Insecure ini juga timbul karena kepercayaan diri yang tidak tinggi," imbuhnya.

Acintya memaparkan ada berbagai bentuk insecure. Salah satunya dalam relasi pertemanan akan ada perasaan untuk terus menerus membandingkan diri dengan teman dalam kelompok. Lalu merasa lebih rendah ataupun iri terhadap pencapain teman dalam kelompok.

"Membandingkan diri dengan lingkungan itu hal wajar, tetapi tugas kita adalah mengubah rasa negatif dalam diri menjadi motivasi untuk jadi individu yang lebih baik," ucapnya.

Dalam relasi hubungan romantis, insecure bisa muncul dalam bentuk cemburu atau bergantung secara berlebihan. Selain itu, selaku mencari persetujuan maupun bergantung dengan pasangan.

Sementara dalam relasi hubungan kerja, insecure bisa berupa terus merasa kompetitif dalam berbagai bidang, memberi alasan untuk mengkritisi orang lain, atau justru menunda pekerjaan maupun tugas yang diberikan.

"Walau manifestasi perilakunya beragam namun kunci perilakunya adalah memperlihatkan ke orang lain bahwa dirinya lebih baik dibanding orang lain,"tuturnya.

Lebih lanjut Acintya menjelaskan bahwa rasa insecure berdampak pada kehidupan seseorang. Orang yang merasa insecure kurang bisa menerima diri sendiri karena tidak melihat keadaan secara objektif. Hal ini berakibat pada perilaku sabotase diri seperti perfeksionis atau justru menunda tugas/pekerjaan.

Lalu orang yang merasa insecure sangat bergantung pada penilaian orang lain. Kondisi ini muncul karena diri sendiri kurang mendapatkan suplai dukungan bagi diri sendiri.

Disamping itu juga berdampak pada hubungan dengan orang lain. Sebab, insecurity membuat seseorang mudah tenggelam dalam perasaan negatif yang akan berujung pada perasaan negatif lainnya.

Cara mengatasi rasa insecure

Acintya menyampaikan untuk mengenali kondisi diri sebaik mungkin. Kapan diri dalam kondisi terbaik maupun terburuk, termasuk mengidentifikasi saat diri cenderung melakukan perbandingan sosial.

Selanjutnya, menerima emosi dan perbandingan diri yang dilakukan oleh diri secara otomatis. Mencari umpan balik dari orang yang dapat dipercaya dan menyampaikan secara lugas.

"Jika kurang nyaman menyampaikan langsung maka bisa mengurai isi pikiran diselembar kertas bisa membantu menyalurkan emosi," paparnya.

Belajar dari kesalahan dengan menguatkan self esteem maupun self confidence. Kemudian melakukan hal terbaik untuk mengejar tujuan personal. Selain itu, terbuka terhdap berbagai strategi pengembangan diri. Apabila dirasa membutuhkan bantuan hubungi profesional.

Baca juga artikel terkait INSECURE atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Gaya hidup
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Iswara N Raditya

Artikel Terkait