Menuju konten utama

Arisan Tirto - Kami Akan Terus Berkarya, Walaupun Tidak Kaya-Kaya

Band Rock n roll.

Arisan Tirto - Kami Akan Terus Berkarya, Walaupun Tidak Kaya-Kaya

tirto.id - Rock n roll telah mati, kami yang menyelamatkan.

Ketika pertama mendengar jargon itu pada medio 2008, saya tertawa kecil. Band ini, selain memainkan musik sangar, juga punya selera humor yang bagus. Saya selalu suka band metal dengan sisi humoris yang terang benderang. Komunal salah satunya. Mereka membuktikan bahwa musik dan penampilan sangar, tak selalu menyeramkan. Tapi memang Komunal pantas mendaku diri sebagai penyelamat rock n roll.

Mereka, berbekal semangat baja khas para perantau dari tanah jauh, dengan keras kepala memainkan musik yang terpengaruh Pantera, ketika mayoritas band di Indonesia masih terpengaruh gelombang garage dari New York.

“Main musik heavy metal memang harus gila,” kata Doddy Hamson, sang pemegang tampuk vokal dengan suara bariton berat khasnya suatu ketika. Selanjutnya kita bisa mendengar banyak kisah-kisah ajaib khas band yang membaktikan diri di jalan heavy metal. Musik kurang laku dijual. Panggung tidak banyak-banyak amat. Atau dalam istilah Komunal: musik heavy metal tidak bikin mereka kaya.

Tidak kaya dari musik adalah sinonim dari kata pengabdian, sesuatu yang jadi tema besar album terbaru mereka, Nostalgia (2025). Album ini punya napas dan semangat berbeda dari tiga album mereka sebelumnya, Panorama (2004), Hitam Semesta (2008), Gemuruh Musik Pertiwi (2012). Nostalgia digarap dengan spontan, dengan konsep jamming, di antara berbagai kesibukan personelnya. Ini dilengkapi dengan beberapa lirik (“Cinta dan Materi”, “Bisnis Cari Duit”, “Uang dimana-mana”) yang terdengar lucu, ironis, sekaligus menertawakan diri sendiri karena mau-maunya mengabdi pada rock n roll.

Namun, sama seperti pengabdian manapun, tak pernah terdengar keluh kesah dari mulut Komunal. Mereka memilih jalannya dengan sadar (tentu saja dengan momen-momen tak sadar), dan menghadapi segala risikonya dengan kepala tegak dan dada membusung.

Heavy metal sekali! Pekan lalu, ⅔ Komunal datang ke kantor Tirto. Mereka banyak bercerita tentang sepercik masa lalu, apa yang mereka kerjakan untuk album Nostalgia, siapa artis yang ingin mereka ajak kolaborasi, dan tentu saja memainkan beberapa buah lagu dalam format akustik. Tuan dan puan, sambutlah sang penyelamat rock n roll, Komunal!

Baca juga artikel terkait ROCK N ROLL atau tulisan lainnya

tirto.id - Musik
Oleh: Dadan Gustian