Menuju konten utama

Apa Saja Komponen Modul Ajar Deep Learning dan Penjelasannya?

Modul ajar menjadi perangkat penting dalam penerapan pembelajaran mendalam (deep learning) di sekolah. Pelajari komponen modul ajar deep learning di sini.

Apa Saja Komponen Modul Ajar Deep Learning dan Penjelasannya?
Ilustrasi Modul Ajar. FOTO/iStock

tirto.id - Komponen modul ajar deep learning wajib diketahui oleh para guru. Dalam dunia pendidikan yang terus berkembang, memahami komponen modul ajar ini menjadi kunci untuk mengoptimalkan pembelajaran di sekolah.

Deep learning atau pembelajaran mendalam kerap disebut sebagai pengganti Kurikulum Merdeka yang saat ini tengah berjalan di Indonesia. Namun, deep learning sebenarnya bukanlah kurikulum baru, melainkan pendekatan pembelajaran.

Pendekatan deep learning fokus pada pemahaman yang lebih mendalam dan bermakna. Deep learning pun memegang tiga prinsip pembelajaran, yaitu mindful (berkesadaran), meaningful (bermakna), dan joyful (menggembirakan).

Dengan deep learning, siswa diharapkan tidak hanya mampu menghafal informasi, tapi juga memahami suatu konsep maupun ilmu pengetahuan secara menyeluruh dan mendalam.

Pendekatan ini juga mendorong mereka untuk berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif, sesuai dengan 8 dimensi profil lulusan deep learning.

Pendekatan deep learning pun bertujuan untuk mewujudkan pembelajaran yang bermutu sekaligus mencetak generasi muda Indonesia dengan keterampilan abad 21.

Komponen Modul Ajar Deep Learning

Ilustrasi Modul ajar

Ilustrasi Modul ajar. FOTO/iStockphoto

Dalam proses pembelajaran di sekolah, modul ajar sangat penting karena bisa menjadi panduan bagi guru dalam proses mengajar. Modul ajar serupa dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

Secara sederhana, modul ajar merupakan dokumen berisi perencanaan pembelajaran yang di dalamnya mencakup tujuan, media pembelajaran, hingga asesmen yang dibutuhkan dalam satu topik berdasarkan ATP (Alur Tujuan Pembelajaran).

Sementara modul deep learning adalah dokumen pembelajaran yang dirancang dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip deep learning ke dalam penyusunan rencana pembelajaran tersebut.

Artinya, setiap bagian dalam modul ajar tidak hanya berfungsi untuk menyampaikan informasi, tapi juga untuk mendorong siswa memahami konsep secara mendalam, menghubungkannya dengan pengalaman nyata, serta merasakan pembelajaran yang menyenangkan.

Komponen modul ajar sekurang-kurangnya terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu tujuan pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, asesmen, dan media pembelajaran.

Meski demikian, guru tetap diberikan kebebasan untuk mengembangkan modul ajar sesuai dengan kebutuhan. Adapun komponen modul ajar deep learning secara lengkap adalah sebagai berikut:

1. Identitas

Komponen ini berisi tentang informasi terkait sekolah, kelas/fase, mata pelajaran, alokasi waktu, tahun ajaran, hingga nama penyusun modul ajar.

Di bagian ini juga disertakan profil peserta didik dan dimensi profil lulusan. Dari 8 dimensi profil lulusandeep learning, pilihlah profil lulusan mana yang hendak dicapai dalam pembelajaran tersebut.

ilustrasi Guru

ilustrasi Guru. FOTO/kurikulum.kemdikbud.go.id/

2. Desain Pembelajaran

Komponen modul ajar deep learning selanjutnya ada desain pembelajaran. Komponen ini merupakan rencana proses pembelajaran yang akan diterapkan oleh guru di kelas. Bagian ini masih terbagi menjadi beberapa komponen berikut:

  • Capaian Pembelajaran
Tuliskan capaian pembelajaran (CP) sesuai dengan kelas atau fasenya. CP sendiri merupakan kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik di akhir setiap fase, baik berupa pengetahuan, sikap, maupun keterampilan tertentu.

  • Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran merupakan kompetensi yang diharapkan bisa dicapai oleh siswa setelah menyelesaikan proses pembelajaran. Komponen ini bisa berisi aspek utama seperti pengetahuan, sikap, atau keterampilan spesifik yang diharapkan dicapai oleh siswa.

  • Topik Pembelajaran
Bagian ini diisi dengan topik pembelajaran yang relevan dengan tujuan maupun capaian pembelajaran.

  • Praktik Pedagogis
Tuliskan model atau metode pembelajaran yang akan digunakan oleh guru demi mewujudkan dimensi profil lulusan. Misalnya, pendekatan pembelajaran menggunakan model deep learning, sedangkan metode pembelajarannya melalui diskusi kelompok, demonstrasi, dan lain sebagainya.

  • Kemitraan Pembelajaran
Tulisan mitra yang akan diajak berkolaborasi dalam proses pembelajaran. Mitra ini bisa siapa saja asalkan relevan dengan topik atau materi pembelajaran, bisa berupa guru lain, orang tua, profesi tertentu, tokoh masyarakat, institusi, dan lain sebagainya.

  • Lingkungan Pembelajaran
Komponen ini berisi tentang tempat pembelajaran berlangsung, bisa berupa ruang fisik maupun ruang virtual, contohnya lingkungan sekolah.

  • Pemanfaatan Digital
Tuliskan teknologi digital yang akan digunakan sebagai media pembelajaran. Media ini digunakan agar proses belajar menjadi lebih interaktif, misalnya proyektor, komputer, forum diskusi daring, dan semacamnya.

Ilustrasi Modul Ajar

Ilustrasi Modul Ajar. FOTO/iStockphoto

3. Pengalaman Belajar

Komponen bahan ajar berikutnya adalah pengalaman belajar yang berisi tentang langkah-langkah pembelajaran. Komponen ini juga terdiri dari beberapa bagian utama, yaitu pendahuluan, inti, dan penutup, berikut penjelasannya:

  • Pendahuluan
Pendahuluan berisi proses persiapan siswa sebelum inti pembelajaran dimulai. Kegiatan dalam tahapan ini mencakup orientasi bermakna hingga motivasi yang menggembirakan. Sebagai contoh, mengajak siswa berdoa bersama atau menjawab pertanyaan pemantik terkait topik pembelajaran.

  • Inti
Setidaknya ada tiga kegiatan inti yang harus ada dalam modul ajar, yaitu memahami, mengaplikasi, dan merefleksi. Hal ini sesuai dengan kerangka kerja pembelajaran mendalam atau deep learning. Kegiatan inti ini juga harus memegang 3 prinsip deep learning, yaitu mindful, meaningful, dan joyful learning

  • Penutup
Bagian ini adalah tahap akhir dari pembelajaran, isinya bisa berupa umpan balik kepada siswa, menyampaikan apresiasi atas kerja keras siswa, menarik kesimpulan dari topik pembelajaran yang sudah dilakukan, hingga guru memberikan gambaran tentang kegiatan pembelajaran berikutnya.

4. Asesmen Pembelajaran

Komponen modul ajar deep learning yang terakhir adalah asesmen pembelajaran. Komponen ini berisi tentang metode atau cara yang digunakan guru untuk mengukur pencapaian kompetensi siswa, misalnya tes tertulis, tes lisan, observasi sikap siswa, penilaian portofolio (tugas/lembar kerja siswa), dan lain sebagainya.

Demikian penjelasan terkait komponen modul ajar deep learning. Dengan memahami setiap komponen, pendidik dapat merancang pembelajaran yang lebih terarah, terstruktur, dan sesuai dengan kebutuhan siswa.

Sementara itu, siswa juga akan lebih mudah mengikuti alur pembelajaran, menghubungkan teori dengan praktik, serta memperoleh pengalaman belajar yang mendalam, bermakna, sekaligus menyenangkan.

Ingin tahu lebih jauh tentang modul ajar, deep learning, atau berita pendidikan lainnya? Klik tautan di bawah untuk menemukan informasi lengkap tentang dunia pendidikan di Indonesia.

Kumpulan Artikel Pendidikan

Baca juga artikel terkait MODUL AJAR atau tulisan lainnya dari Erika Erilia

tirto.id - Edusains
Kontributor: Erika Erilia
Penulis: Erika Erilia
Editor: Erika Erilia & Yulaika Ramadhani