Menuju konten utama

Apa Saja Jenis Hasil Samping dari Bahan Pangan Serealia dan Umbi?

Hasil samping tanaman serealia, kacang-Kacangan, hingga umbi. Apa saja itu?

Apa Saja Jenis Hasil Samping dari Bahan Pangan Serealia dan Umbi?
Petani memanen sorgum di lahan pertanian Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu (26/8). ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra

tirto.id - Tanaman pangan yang termasuk kebutuhan pokok atau dasar guna memenuhi kebutuhan nutrisi manusia untuk kehidupannya dibagi menjadi 3 kelompok yaitu: tanaman serealia, tanaman kacang-kacangan dan tanaman umbi-umbian.

Ketiga jenis hasil tanaman tersebut saat ini dikonsumsi oleh hampir seluruh populasi manusia di dunia. Berikut ini penjelasan tentang bahan pangan tersebut.

Infografik SC Hasil Samping Padi

Infografik SC Hasil Samping Padi. tirto.id/Fuad

Hasil Samping Tanaman Serealia, Kacang-Kacangan, hingga Umbi

Serealia (Cereal)

Merujuk Modul PJJ Pelajaran Prakarya Kelas VIII, tanaman jenis serealia atau cereal atau biji-bijian merupakan sumber karbohidrat atau pati namun juga memiliki kandungan protein, lemak, serta serat dan beberapa jenis vitamin (E, B kompleks) juga mineral (besi, magnesium, seng) dalam jumlah sedikit. Contoh tanaman penghasil serealia adalah padi, jagung, gandum, dan sorgum.

  • Padi
Dari tanaman padi, diambil bulir-bulir padinya yang jika sudah dipisahkan dari kulit luar atau sekam disebut sebagai beras. Beras adalah sumber karbohidrat yang tinggi glukosa atau zat gula. Glukosa ini menjadi sumber energi bagi tubuh manusia dalam beraktivitas.

Hasil samping dari tanaman padi adalah:

- Berasnya menjadi bahan makanan

- Bagian kulit sekamnya digunakan sebagai media tanam untuk tanaman lain.

- Bagian batang dan daun kering yang diperoleh usai panen dapat menjadi bahan bakar tungku.

- Bagian sisa gilingan padi berupa dedak dapat menjadi pakan ternak

- Bagian berasnya jika diolah kembali dapat menjadi bahan kosmetika

  • Jagung
Masa tanam jagung yang singkat, hanya sekira 80-150 hari membuat banyak negara menjadikan jagung sebagai sumber makanan pokok. Tanaman ini diambil butiran bijinya yang kaya karbohidrat sebagai bahan makanan.

Selain karbohidrat, jagung juga punya kandungan betakaroten yang yang membentuk vitamin A, C dan likopenyang baik untuk kesehatan kulit. Bioflavonoid dan karotenoid dalam jagung mampu membantu menurunkan kadar kolesterol sehingga baik untuk kesehatan jantung dan mata.

Jagung juga kaya serat yang dibutuhkan dalam proses pencernaan yang ideal. Antioksidannya disebut dapat mencegah kanker yang dipicu oleh radikal bebas.

Hasil samping dari tanaman jagung adalah:

- Batang dan daun untuk pakan ternak sapi dan kambing

- Olahan batang dan daun bisa jadi kompos

- Biji jagungnya menjadi bahan makanan manusia dan juga hewan

- Batang dan daun tua menjadi bahan bakar tungku

  • Gandum
Gandum termasuk tanaman serealia dari suku padi-padian yang kerap diolah menjadi tepung terigu. Gandum diambil bulir-bulirnya ketika sudah masa panen. Selain terigu, tanaman ini juga diolah menjadi pakan ternak, fermentasi gandum bisa diolah menjadi minuman beralkohol dan alkohol. Banyak juga yang lebih menyukai konsumsi gandum utuh sebagai makanan pokok karena seratnya membuat kenyang lebih lama dan turunkan kolesterol.

Kandungan karbohidrat dan vitamin serta serat pada gandum baik bagi tubuh manusia. Selain itu, ada pula senyawa fitokimia yakni senyawa kimia yang mempunyai dampak positif untuk kesehatan dan mencegah kanker, laman Kemdikbud melansir.

Hasil samping dari gandum:

- Sebagai bahan makanan (tepung terigu, sereal, gandum utuh)

- Jeraminya digunakan untuk pakan ternak

  • Sorgum (Sorghum spp)
Tanaman ini tidak saja berguna untuk bahan makanan manusia dan ternak, namun juga digunakan untuk bahan baku industri dan bioenergi (bioetanol). Jenis tanamannya dapat tumbuh di lahan ekstrim yang kurang subur dan pengairan terbatas sehingga potensial dijadikan alternatif diversifikasi pangan karena berbagai kelebihannya tersebut.

Kandungan gizi sorgum tidak kalah dari padi yakni karbohidrat, protein, kalsium, dan serat yang lebih tinggi. Bahkan sorgum mengandung gluten rendah sehingga tepung sorgum sehat dan baik untuk diet.

Hasil samping dari sorgum:

- Daunnya bisa menjadi pakan ternak

- Bunga sorgum yang indah banyak dijadikan hiasan bunga rangkai

- Batang sorgum menjadi lumbung bioetanol dan dapat menjadi bahan baku pembuatan pulp kertas.

- Akar sorgum dijadikan jamu pelancar aliran darah

Kacang-Kacangan

Jenis tanaman kacang-kacangan yang digunakan sebagai bahan pangan adalah dari famili Fabaceae (polong-polongan). Berikut ini beberapa yang digunakan sebagai bahan pangan

  • Kacang tanah (arachis hypogaea L)
Jenis tanaman ini umum ditanam di lahan kering atau sawah setelah panen padi sebagai tanaman palawija, karena akarnya disebut mampu menyuburkan kembali tanah yang gersang. Tanaman ini diambil bijinya untuk bahan makanan, dan dari bijinya pula ia dikembangbiakan. Masa tanam kacang tanah adalah 90-95 hari.

Kandungan gizi kacang tanah diantaranya adalah: serat, protein, lemak nabati, vitamin C, A, D, E, K, B kompleks/folat). Beberapa jenis mineral juga ditemukan dalam jumlah terbatas di kacang tanah.

Hasil samping dari kacang tanah adalah:

- Bijinya untuk makanan

- Daun dan batangnya sebagai pakan ternak

  • Kacang hijau (Vigna radiata)
Tanaman kacang hijau tumbuh subur di wilayah tropis dan diambil bagian biji (polong) buahnya. Kacang hijau kaya dengan protein nabati dan berbagai jenis vitamin yang baik untuk kesehatan.

Kandungan gizi kacang hijau adalah: kalsium yang baik untuk tulang, fosfor, zat besi yang baik untuk mencegah anemia, vitamin B kompleks yang mencegah penyakit beri-beri dan cacat pada janin dan melancarkan ASI.

  • Kedelai (Glycine Max L)
Tanaman kedelai masuk familia fabaceae yang diambil biji polongnya dan diperbanyak juga dengan bagian biji tersebut. Kedelai banyak dimanfaatkan sebagai bahan makanan dan juga pakan ternak.

Kandungan gizi kedelai yang menonjol adalah protein nabati, bermanfaat untuk membangun sel tubuh. Terdapat vitamin B1, B2, dan B6 serta provitamin A, juga berbagai mineral seperti magnesium, kalium, fosfor, dan selenium serta asam omega 3 pada kedelai.

Kedelai juga mengandung lemak sehat dan tidak memicu kolesterol naik sehingga aman dikonsumsi. Ada pula lesitin, isoflavon, serta vitamin E yang semua baik bagi kesehatan tubuh.

Bagian daun dan batang kedelai dapat menjadi pakan ternak setelah masa panen. Dapat juga diolah menjadi pupuk kompos.

Umbi

Umbi adalah perakaran yang mengalami perubahan bentuk serta ukuran karena berubah fungsi menjadi penyimpan cadangan makanan bagi tumbuhan. Umbi umumnya tumbuh di bawah permukaan tanah, dan bisa juga berfungsi sebagai alat perkembangbiakan tanaman. Berikut ini beberapa jenis umbi yang bermanfaat untuk sumber makanan manusia:

  • Ubi jalar (sweet potato)
Memiliki kadar gizi yang tinggi, ubi jalar dikenal dengan nama ilmiah Ipomoea batatas L. Jenisnya antara lain ada ubi ungu, ubi madu, ubi kuning, juga ubi oranye dan ubi dengan isi yang berwarna putih.

Kandungan gizinya selain karbohidrat kompleks yang baik untuk diet penderita diabetes, ada juga vitamin C, A dan beta karoten pada ubi ungu, ubi kuning dan ubi oranye yang mencegah terjadinya kanker. Serat ubi cukup tinggi dan baik untuk pencernaan, serta memiliki mineral seperti zat besi, folat dan tembaga serta mangan.

  • Singkong/ubi kayu
Singkong memiliki akar tunggang dan akar cabang yang akan membesar seiring lamanya masa tanam dan dapat dikonsumsi jika sudah siap panen. Singkong menjadi makanan pokok di beberapa wilayah dengan kondisi tanah yang tidak terlalu subur. Kandungan karbohidratnya tinggi sehingga bisa menjadi sumber energi untuk manusia dan hewan.

Selain karbohidrat, umbi singkong juga memiliki dalam jumlah sedikit protein, lemak, hidrat arang, kalsium, fosfor, zat besi, juga vitamin B, C dan amilum. Pakar gizi menyebut manfaat singkong adalah untuk anti kanker, antitumor, dan menambah nafsu makan.

Daun singkong dikonsumsi bagian pucuk mudanya dengan nilai gizi berupa vitamin A, B1 dan C, juga kalori, kalsium, fosfor, lemak, protein, hidrat arang dan zat besi.

Kulit batang singkong mengandung tanin, enzim peroksidase, glikosida, dan kalsium oksalat.

  • Talas (keladi)
Kandungan karbohidrat yang cukup tinggi membuat umbi talas bisa jadi bahan makanan pengganti makanan pokok. Selain ubinya, talas juga dikonsumsi daun mudanya. Daun talas juga banyak digunakan sebagai pembungkus makanan.

Serat pada umbi talas baik untuk menyehatkan pencernaan, menyehatkan jantung karena membantu menurunkan kolesterol, juga menurunkan tekanan darah tinggi. Vitamin C dan B6 pada talas baik untuk imunitas tubuh, juga vitamin E untuk kesehatan jantung.

Hasil samping talas adalah akar rimpangnya yang diolah menjadi bubur yang berkhasiat mengurangi encok. Getah akar rimpangnya untuk obat bisul serta getah daunnya untuk obati perdarahan luka dan bengkak.

Jika dibakar sebentar, pelepah daun talas bisa jadi obat mengurangi gatal-gatal dan obat gigitan kalajengking. Bahan sisa umbi, daun dan pelepah talas juga dapat digunakan untuk pakan ternak.

  • Kentang
Tanaman kentang baik sekali tumbuh di wilayah dataran tinggi serta iklim tropis. Kentang banyak jadi makanan pokok penduduk Eropa dan Amerika, selain juga wilayah lainnya di dunia, karena dianggap lebih sehat daripada beras.

Kandungan serat kentang bagus bagi pencernaan, dan berindeks glikemik rendah yang baik untuk mencegah diabetes. Kentang juga diyakini mencegah penyakit jantung, karena ada antioksidan dan vitamin C nya.

Hasil samping dari kentang selain untuk bahan makanan manusia dan hewan, juga dipakai untuk bahan kosmetik karena umbi kentang dapat mengurangi mata bengkak, mata panda, mencerahkan kulit, mengencangkan kulit, dan membuat kulit terlihat lebih segar.

Baca juga artikel terkait TANAMAN PANGAN atau tulisan lainnya dari Cicik Novita

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Cicik Novita
Penulis: Cicik Novita
Editor: Yulaika Ramadhani