Menuju konten utama

Apa Saja Contoh Golongan Sosial di Indonesia & Pengertian Konsepnya

Salah satu contoh golongan sosial di Indonesia adalah golongan pemuda. Kelompok ini dipersatukan oleh ciri "sifat muda" dan kesamaan usia.

Apa Saja Contoh Golongan Sosial di Indonesia & Pengertian Konsepnya
Ilustrasi Ilmu Antropologi. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Indonesia memiliki keanekaragaman suku, ras, dan agama sehingga masyarakat di tanah air dapat disebut heterogen. Tiap-tiap suku bangsa mempunyai kebudayaan dengan ciri khasnya masing-masing.

Keadaan ini memperlihatkan adanya pengkategorian, tetapi sebenarnya semua suku bangsa itu hidup bersama-sama dalam wadah masyarakat.

Setiap anggota suku pasti memiliki suatu kecenderungan terhadap kelompoknya. Kecenderungan itu terkadang menimbulkan konflik dengan suku lain.

Namun, tidak sedikit juga kecenderungan tersebut yang menambah kekayaan budaya Indonesia lewat proses akulturasi. Hal itu dapat tercapai melalui proses interaksi sosial.

Sebagai makhluk sosial, manusia selalu berhubungan dengan orang lain dan berkomunikasi satu sama lain. Komunikasi itu menjadi jembatan untuk menghubungkan perbedaan yang ada di dalam masyarakat.

Perkembangan dinamika masyarakat juga tidak hanya memicu perbedaan terkait suku, ras, serta keyakinan, tetapi juga pada banyak hal lain. Salah satunya adalah perbedaan identitas sosial yang pada akhirnya membentu golongan sosial.

Pengertian Golongan Sosial & Faktor Pembentuknya

Konsep golongan sosial sering kali dipersamakan dengan kategori sosial di sejumlah buku kajian antropologi dan sosiologi.

Namun, dalam buku Pengantar Ilmu Antropologi (2002:150), Koentjaraningrat menjelaskan bahwa konsep golongan sosial sesungguhnya berbeda dari kategori sosial.

Menurut Koentjaraningrat, definisi golongan sosial adalah kesatuan manusia yang memiliki ikatan identitas sosial, dan ditandai oleh ciri-ciri tertentu, yang sering kali ciri tersebut disematkan pada mereka oleh pihak luar.

Identitas sosial yang mengikat kesatuan manusia tersebut, menurut Koentjaraningrat, bisa tumbuh karena respons suatu golongan sosial terhadap cara pihak luar memandang mereka.

Jadi, ada peluang suatu golongan sosial lahir akibat ada stigmatisasi negatif terhadap kelompok tertentu oleh pihak luar.

Contoh, golongan Negro dalam masyarakat Amerika Serikat. Berbagai ciri seperti ras, adat istiadat, norma, dan gaya hidup yang mereka miliki berbeda dengan kebanyakan warga AS.

Akan tetapi, golongan Negro mempunyai kesadaran dalam kelompoknya yang menguatkan jalinan sosial mereka. Mereka membangun identitas sosial sebagai suatu golongan khusus yang mendapat diskriminasi dan direndahkan golongan lain atas perbedaan yang mereka miliki.

Contoh Golongan Sosial di Indonesia

Salah satu contoh golongan sosial di masyarakat Indonesia, mengutip penjelasan Koentjaraningrat (2002: 151), adalah kelompok pemuda.

Golongan pemuda merupakan golongan sosial yang disatukan berdasarkan ciri "sifat muda", yakni suatu karakter yang disematkan oleh pihak luar pada kelompok ini.

Golongan pemuda juga memiliki ciri obyektif lain, yang digambarkan masyarakat umum sebagai kelompok sosial dengan idealisme tinggi dan belum terikat pada banyak beban kewajiban dalam kehidupan.

Mengutip penjelasan buku Pengantar Antropologi:Sebuah Ikhtisar Mengenal Antropologi (2019:54-55), golongan pemuda di Indonesia dikenal juga karena perannya dalam perjuangan kemerdekaan. Hal ini terlihat dari peran mereka dalam gerakan Sumpah Pemuda 1928 dan revolusi kemerdekaan RI pada kurun 1945-149.

Para pemuda yang digambarkan mempunyai idealisme tinggi mampu menunjukkan peran besarnya dengan berjuang bersama golongan tua, meskipun kedua kelompok itu sering kali berbeda prinsip dan pandangan.

Kembali mengutip pemaparan Koentjaraningrat (2002: 152), contoh golongan sosial lainnya yang ada di Indonesia adalah golongan petani. Golongan ini kerap tumbuh di masyarakat agraris, seperti di Indonesia.

Golongan petani juga menjadi contoh golongan sosial yang disatukan oleh ciri profesinya, seperti halnya golongan buruh di masyarakat industri.

Baca juga artikel terkait PEMUDA INDONESIA atau tulisan lainnya dari Rizka Alifa Rahmadhani

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Rizka Alifa Rahmadhani
Penulis: Rizka Alifa Rahmadhani
Editor: Addi M Idhom