Menuju konten utama
Sintaks Discovery Learning

Apa Itu Sintaks Discovery Learning dalam RPP dan Link Contoh PDF

Apa itu sintaks Discovery Learning dalam RPP Kurikulum Merdeka? Berikut link contoh PDF-nya.

Apa Itu Sintaks Discovery Learning dalam RPP dan Link Contoh PDF
Guru menerangkan pelajaran kepada siswa saat mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SD N Simbangdesa 1, Tulis, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Selasa (9/3/2021). ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/hp.

tirto.id - Discovery Learning merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru. Lantas, apa saja sintaks dalam Discovery Learning yang biasa dipakai di Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)? Berikut disajikan juga link contoh dalam format PDF.

Sintaks Discovery Learning merupakan salah satu metode mengajar dalam pendidikan yang berbasis pada penemuan (inquiry based). Metode ini dapat digunakan dalam proses mengajar para guru.

Guru dapat memilih model pembelajaran yang cocok untuk peserta didik, terlebih di tengah pemberlakukan Kurikulum Merdeka. Prinsip dasarnya adalah menyesuaikan metode, model, dan perangkat ajar dengan karakter peserta didik.

Agar proses belajar-mengajar, guru membutuhkan RPP sebagai patokan. Isinya berupa gambaran terkait alur, prosedur, dan pengorganisasian pembelajaran dengan mengacu pada Kompetensi Dasar (KD) tertentu dalam kurikulum.

Gambaran prosedur digunakan untuk mencapai KD yang telah ditargetkan dan ditetapkan dalam standar isi serta dijelaskan dalam silabus. RPP disusun berdasarkan beberapa prinsip, meliputi:

  • Perbedaan individu peserta didik
  • Partisipasi aktif peserta didik
  • Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP
  • Keterkaitan dan keterpaduan
  • Penerapan teknologi informasi dan komunikasi

Apa Itu Sintaks Discovery Learning?

Secara bahasa, Syaiful Sagala dalam buku Konsep dan Makna Pembelajaran (2017) mendefinisikan sintaks sebagai urutan atau langkah-langkah kegiatan pembelajaran sesuai dengan strategi dan metode yang dipilih. Dalam hal ini, metode yang akan dibahas adalah Discovery Learning.

Jadi, bisa disimpulkan bahwa sintaks Discovery Learning merupakan pedoman langkah-langkah dalam pembelajaran pada model pembelajaran Discovery Learning.

Sementara itu, Discovery Learning adalah model pembelajaran yang berbasis pada konstruktivistik, penemuan (inquiry based), teori terkait belajar. Model pembelajaran ini menyajikan skenario untuk pemecahan masalah.

Discovery Learning mendorong siswa untuk berperan seperti ilmuwan; menemukan dan mengeksplor sesuatu dalam proses pembelajaran. Model ini juga menggugah siswa untuk bertindak sebagai sosok pencipta ilmu pengetahuan, bukan hanya sebagai penerima.

Apa Saja Sintaks Discovery Learning?

Berikut langkah-Langkah atau sintaks dalam model pembelajaran Discovery Learning.

1. Stimulation (Memberi Rangsangan)

Pada langkah ini guru atau pendidik diminta untuk memberi rangsangan kepada siswa sebagai pemantik awal diskusi. Rangsangan dapat berupa pertanyaan, perintah untuk membaca buku atau metode lain yang dapat mengarah pada pemecahan masalah.

2. Problem Statement (Identifikasi Masalah)

Apabila rangsangan telah diberikan, guru dapat memberikan giliran kepada siswa untuk mengemukakan identifikasi masalah yang berhubungan dengan topik pembelajaran. Selanjutnya, salah identifikasi masalah dapat digunakan sebagai hipotesis atau dugaan awal.

3. Data collection (Pengumpulan Data)

Selanjutnya siswa diminta untuk mengumpulkan data berupa informasi yang diperoleh dari berbagai sumber. Diantaranya membaca buku, melakukan observasi, melakukan wawancara maupun uji coba sendiri untuk menjawab hipotesis.

4. Data Processing (Pengolahan Data)

Setelah data atau informasi diperoleh siswa, langkah selanjutnya adalah mengolah data tersebut. Data diolah sehingga membentuk konsep dan memberikan siswa pemahaman atas pengetahuan baru dan mampu menjelaskan pembuktian secara logis.

5. Verification

Meski konsep sudah diperoleh, siswa masih harus memeriksa dan memverifikasi dengan cermat temuan yang membuktikan benar salah dari hipotesis.

6. Generalization (Penarikan Kesimpulan)

Apabila data yang diperoleh telah diperiksa ulang dan diperoleh hasil final, selanjutnya dapat dilangsungkan penarikan kesimpulan.

Manfaat Penerapan Sintaks Discovery Learning

Terdapat manfaat yang dapat diperoleh jika menerapkan model pembelajaran Discovery Learning yang berbasis penemuan. Berikut rinciannya:

  • Sintaks Discovery Learning dapat membantu meningkatkan dan membenahi kemampuan kognitif siswa.
  • Metode ini dinilai efektif karena sifatnya yang pribadi dan memberikan pengertian yang mengakar dalam ingatan.
  • Jika penyelidikan siswa berhasil, rasa senang dan puas dapat tumbuh.
  • Siswa berkembang sesuai dengan kecepatan dari dalam dirinya sendiri.
  • Menaikkan tingkat penghargaan pada siswa.
  • Siswa dapat belajar melalui berbagai sumber.
  • Siswa dapat mengembangkan bakat dan kemampuan diri.
  • Membantu memperkuat konsep diri siswa melalui kerja sama dan kepercayaan dengan siswa lain.
  • Siswa dapat mengerti konsep dasar dan ide secara lebih baik.
  • Membantu mengembangkan ingatan dan transfer dalam situasi proses belajar yang baru.
  • Menggugah siswa untuk berpikir dan bekerja karena inisiatif sendiri.
  • Proses belajar dengan aspek-aspeknya dapat membantu membentuk siswa menjadi manusia seutuhnya.
  • Pada metode ini siswa dapat mengarahkan kegiatan belajar, memanfaatkan akal dan memotivasi dirinya sendiri.

Contoh RPP Discovery Learning PDF

Sintaks Discovery Learning dalam RPP diwujudkan menjadi poin-poin yang sesuai dengan materi. Sebagai misal, di awal pembelajaran guru memberikan stimulasi berupa pertanyaan terkait bab yang dibahas pada pekan sebelumnya. Kemudian, proses belajar-mengajar bisa dilanjutkan sesuai tahapan berikutnya.

Berikut adalah link pdf contoh RPP menggunakan model pembelajaran Sintaks Discovery Learning

Link PDF Contoh RPP Discovery Learning

Baca juga artikel terkait KURIKULUM MERDEKA atau tulisan lainnya dari Aisyah Yuri Oktavania

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Aisyah Yuri Oktavania
Penulis: Aisyah Yuri Oktavania
Editor: Fadli Nasrudin