Menuju konten utama

Apa Itu PTSD, Penyebab, Gejala, dan Cara Redakan Trauma?

Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) bisa muncul disebabkan karena trauma. Bagaimana cara meredakannya?

Apa Itu PTSD, Penyebab, Gejala, dan Cara Redakan Trauma?
Ilustrasi trauma. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Trauma menjadi momok menakutkan bagi sebagian orang. Berbagai penyakit mental dapat disebabkan karena trauma, misalnya gangguan stres setelah trauma atau dalam bahasa internasionalnya disebut Post Traumatic Stress Disorder (PTSD).

Dilansir dari American Psychological Association, PTSD adalah masalah kecemasan yang berkembang pada beberapa orang setelah peristiwa yang sangat traumatis, seperti pertempuran, kejahatan, kecelakaan, atau bencana alam.

Peristiwa seperti perisakan, intimidasi, power abuse, KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga), dan kekerasan masa kecil, atau pelecehan seksual juga bisa mengakibatkan trauma.

Gejala PTSD umum yaitu ingatan berulang yang tidak diinginkan, penghindaran orang atau peristiwa yang mengingatkan salah satu trauma asli, emosi negatif dan perasaan gelisah. Ingatan terhadap trauma juga dapat dipicu objek (triggering object).

Dilansir helpguide.org, trauma emosi dan fisik adalah hasil dari tekanan yang luar biasa dan membuat Anda kehilangan rasa aman dan merasa tidak berdaya di tengah dunia yang berbahaya.

Berikut ini beberapa tips untuk redakan gejala akibat peristiwa traumatis:

Latihan Fisik

Latihan fisik seperti jalan kaki selama 10 hingga 30 menit dapat membuat Anda merasa lebih baik. Latihan fisik yang melibatkan tangan dan kaki Anda seperti berenang, bermain basket dan dansa bisa membuat Anda merasa lebih baik.

Jangan Mengisolasi Diri

Salah satu langkah yang dapat diterapkan adalah jangan menarik diri dari lingkungan sekitar. Anda tidak harus membicarakan trauma Anda ketika Anda bersosialisasi.

Anda bisa membicarakan hal lain seperti kejadian kejadian di hari itu. Selain itu, Anda dapat mencari dukungan dengan bergabung di komunitas dan berpartisipasi di aktivitas sosial.

Latihan Pernafasan

Jika Anda merasa diorientasi, bingung, atau kesal, cobalah untuk menarik nafas selama 60 kali. Lalu, fokuskan perhatian Anda ketika menghela nafas.

Selain ketiga tips tersebut, Anda juga dapat memelihara hewan peliharaan untuk menenangkan motorik Anda. Selain itu, Anda juga dapat melatih diri untuk hadir di saat ini (present moment).

Rasakan kaki Anda di tanah dan punggung Anda bersandar pada kursi. Lihat sekeliling dan pilih enam objek yang berwarna merah atau biru. Perhatikan pernafasan Anda semakin dalam dan tenang.

Pola Hidup Sehat

Terapkan pola hidup sehat seperti dengan menjauhi minuman alkohol, berhenti atau tidak merokok, rutin berolahraga, dan makan makanan yang bergizi untuk memenuhi hutrisi Anda.

Jika pola hidup sehat bisa Anda lakukan dengan senang hati, maka berbagai aktivitas positif tersebut dapat membantu Anda untuk pulih dari trauma.

Luapkan Perasaan

Terakhir, luapkan perasaan Anda. Akui perasaan Anda tentang trauma saat itu muncul dan terimalah. Biarkan diri Anda menangis jika Anda ingin menangis. Perasaan, emosi, dan pemikiran Anda begitu berarti.

Baca juga artikel terkait PTSD atau tulisan lainnya dari Siti Ninda Lestari

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Siti Ninda Lestari
Editor: Iswara N Raditya