Menuju konten utama

Apa Itu K-Pop World Festival 2024, Kenapa Viral dan Diboikot?

Mengenal K-Pop World Festival 2024 yang viral karena diboikot oleh warganet. Apa alasannya?

Apa Itu K-Pop World Festival 2024, Kenapa Viral dan Diboikot?
K-Pop World Festival. (FOTO/kccuk.org.uk)

tirto.id - K-Pop World Festival 2024 belakang viral lantaran warganet melontrakan kritik terhadap penyelenggaraannya, diikuti dengan seruan boikot. Lantas, apa itu K-Pop World Festival 2024 dan kenapa diboikot?

Pelaksanaan K-Pop World Festival 2024 mendapat kecaman warganet gara-gara mengikutsertakan Israel ke dalamnya. Kritikan ditujukan pada stasiun televisi KBS dan Pemerintah Korea Selatan (Korsel) sebagai penyelenggara kegiatan.

K-Pop World Festival merupakan ajang kompetisi bakat K-Pop yang menghadirkan perwakilan dari berbagai negara. Acara tahunan besutan KBS ini didukung oleh Pemerintah Korea Selatan dan institusi pemerintah setempat. Tahun ini perwakilan dari israel turut diundang melalui proses audisi terlebih dahulu.

Hal inilah yang membuat warganet dunia penggemar K-Pop geram. Pasalnya, kehadiran Israel turut dianggap sebagai dukungan atas genosida yang dilakukan negara tersebut pada rakyat Palestina. Warganet menuntut Pemerintah Korsel dan KBS agar mengeliminasi kepesertaan wakil Israel di kompetisi ini.

Warganet juga mengumumkan dan menyerukan aksi boikot atas K-Pop World Festival. Tagar "NoToArtWashinginKpop" dan "KpopFestivalOutWithZionism" turut mengiringi aksi protes mereka di media sosial. Para idol pun diminta untuk tidak mendukung acara tersebut.

Apa yang Dimaksud dengan K-Pop World Festival 2024?

K-Pop World Festival merupakan ajang kompetisi bakat di bidang musik k-pop yang diadakan setiap tahun oleh Kementerian Luar Negeri Korea Selatan. Berbagai lembaga pemerintah setempat juga ikut memberikan dukungan.

Peserta kompetisi ini adalah perwakilan dari berbagai negara atas undangan dari Pemerintah Korsel. Para peserta didapatkan dari audisi Regional Preliminary di setiap negara yang diundang. Dalam audisi tersebut, calon peserta diminta menunjukkan aksi menari dan menyanyi ala K-Pop beserta perkenalan diri yang direkam melalui video.

Seluruh video yang masuk lantas dilakukan seleksi. Penyelenggara lantas memilih maksimal tiga tim peserta dari masing-masing negara. Juri lalu menentukan sekitar 16-24 grup dan mengeliminasi sampai 8 grup untuk diikutkan dalam World Final Round di Korsel. Rencananya K-Pop World Festival 2024 dihelat pada Oktober 2024 di Kota Changwon.

Kenapa Acara K-Pop World Festival 2024 Diboikot Netizen?

Pemboikotan warganet terhadap K-Pop World Festival 2024 tidak lepas dari rencana kehadiran wakil Israel dalam kompetisi tersebut. Kedutaan Korsel untuk Israel bahkan terang-terangan memberikan undangan bagi rakyat Israel untuk ikut serta. Audisi Israel Preliminary ditetapkan pelaksanaannya pada Senin, 15 Juli 2024 di Auditorium Smolarz, Tel Aviv University.

Alasan utama penolakan Israel di K-Pop World Festival 2024 tidak lepas dengan aksi genosida yang dilakukan israel terhadap rakyat Palestina. Penggemar K-Pop mendesak stasiun KBS yang menyelenggarakan kompetisi ini agar menghapus Israel sebagai kontestan. Warganet berpendapat dengan mengikutsertakan Israel berarti turut mendukung genosida dan mempropagandakan kelanjutan aksi keji tersebut.

Tagar "NoToArtWashinginK-Pop" turut viral di media sosial X sebagai tanda penentangan atas partisipasi Israel di kompetisi. Sebagian besar penggemar menyatakan tidak rela bila lagu dari grup idola mereka sampai dibawakan tim perwakilan Israel. Warganet juga menginginkan para idol turut mendukung aksi boikot ini dan jangan mau lagi menjadi alat menaikkan pamor acara K-Pop World Festival .

K-Pop World Festival di periode sebelumnya banyak menggandeng idol K-Pop populer untuk membantu promosi. Beberapa di antaranya adalah RIIZE, THE BOYS, aespa, Dreamcatcher, Kep1er, Stray Kids, Somi, ATEEZ, Red Velvet, ITZY, dan TXT.

Akun X BDS (Boikot, Divestasi, Sanksi) Korea Selatan juga mengutuk festival tersebut sembari mengecam tindakan Kementerian Luar Negeri negara mereka yang melakukan langkah yang dinilai sangat tidak tepat dengan mengadakan acara seperti itu saat warga Palestina menderita.

Mereka berpendapat bahwa berpartisipasi dalam festival tersebut sama saja dengan mengabaikan penderitaan warga Palestina yang terkena dampak genosida yang sedang berlangsung.

"Tidak ada bisnis seperti biasa. Warga Palestina dibakar hidup-hidup dan dibunuh oleh Israel, dan Anda ingin menikmati festival K-POP bersama warga Israel sambil menonton genosida secara langsung? @mofa_en (akun X Kementerian Luar Negeri Korea Selatan). Tidak ada yang akan pernah sama lagi setelah genosida Israel," tulis akun X DBS Korea Selatan @pps_kr pada Senin (8/7/2024).

Baca juga artikel terkait INTERNASIONAL atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Aktual dan Tren
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Balqis Fallahnda & Iswara N Raditya