Menuju konten utama

Apa Itu Bola Tangan, Sejarah, dan Aturan Standar Permainan Handball

Akar olahraga bola tangan (handball) sudah ada sejak era kuno. Kemudian secara bertahap tercipta aturan standar dengan berdirinya IHF.

Apa Itu Bola Tangan, Sejarah, dan Aturan Standar Permainan Handball
Pemain bola tangan putra Hong Kong Sze Ming Kuo (24) melesakkan bola ke gawang Indonesia yang dikawal penjaga gawang Saepul Rahman (16) dalam babak penyisihan group C Asian Games 2018, di GOR POPKI, Cibubur, Jakarta, Senin (13/8/2018). INASGOC/Ridhwan Siregar

tirto.id - Bola Tangan (Handball) merupakan salah satu jenis permainan atau cabang olahraga yang secara sederhana mirip dengan sepak bola atau futsal, namun kali ini cara perpindahan bola dilakukan menggunakan tangan, bukan kaki.

Pada praktiknya tak jarang pula yang menganggap handball sebagai bentuk gabungan dari 3 jenis olahraga: basket, hoki, dan futsal. Peraturan handball memang mirip dengan futsal dan hoki, sedang gerakan tubuh pemain menyerupai basket.

Bardasar buku Metode & Dasar-dasar Handball karya Muhlisin dan Joko Pranawa Adi yang terbit tahun 2016, akar dari permainan bola tangan sebenarnya sudah ada sejak zaman Yunani kuno maupun dilakukan oleh orang-orang Romawi.

Memasuki abad 19 permainan jenis ini mulai populer di beberapa negara, tapi dengan istilah dan aturan yang berbeda-beda. Misalnya seperti: handbold di Denmark, hazena di Rep Ceko, hadzana di Slovakia, gandbol di Ukraina, juga torball di Jerman.

Secara bertahap permainan handball mengalami perkembangan. Baru kemudian tahun 1946, Federasi Bola Tangan Internasional (International Handball Federation/IHF) dibentuk, lalu olahraga ini mulai mempunyai wadah resmi dan aturan standar yang jelas.

Pertandingan handball indoor dilakukan oleh 2 regu yang masing-masing terdiri dari 7 pemain. Yakni 6 pemain aktif lapangan dan 1 penjaga gawang (kiper).

Lapangan olahraga handball standar berukuran panjang 40 menter dan lebar 20 meter. Terdapat garis pemisah tepat di dengah, lalu ditempatkan 2 gawang masing-masing di sisi lapangan pendek. Kemudian di sekitar gawang ditandai garis parabola, sebagai area yang hanya boleh dimasuki kiper.

Handball dimainkan dalam durasi 2 kali 30 menit, dan menggunakan bola yang memiliki ukuran lebih kecil dari sepak bola.

Menurut Rules of The Game yang dirilis IHF, bola standar yang digunakan dalam handball terbuat dari kulit atau bahan sintetis, dengan permukaan tidak boleh mengkilap atau licin.

Ukuran bola yang digunakan untuk laga senior kategori putra dan putri juga berbeda. Tim putra menggunakan bola dengan ukuran keliling 58-60 cm dan berat 425-475 gram. Sedang tim putri ukuran keliling 54-56 cm, dengan berat 325-400 gram. Lalu permainan untuk anak-anak ukuran keliling 50-52 cm, berat 290-330 gram.

Dalam olahraga handball pemain hanya diperbolehkan menahan bola selama 3 detik untuk kemudian bergerak maksimal 3 langkah. Jika sudah menggunakan 3 langkah dan masih ingin membawa bola, maka ia mesti memantulkan bola terlebih dulu.

Mencetak skor dilakukan dengan cara menembak ke arah gawang dari luar area kiper, atau dengan anggota tubuh tidak boleh menyentuh area kiper. Handball juga mengenal tembakan penalti dengan jarak 7 meter.

Saat ini handball termasuk salah satu jenis permainan populer. Cabang olahraga ini pertama kali masuk Olimpiade pada edisi 1936 di Berlin, namun dengan tipe handball outdoor yang menggunakan lapangan lebih besar. Sedang handball indoor pertama masuk Olimpiade Munchen 1972.

Secara sederhana, berikut ini beberapa poin ukuran standar untuk lapangan handball indoor.

  • Panjang Lapangan: 40 meter
  • Lebar Lapangan: 20 meter
  • Tinggi Gawang: 2 meter
  • Lebar Gawang: 3 meter
  • Area Lemparan Bebas (free throw): 9 meter
  • Area Gawang (goal line): 6 meter
  • Garis Penalti: 7 meter

Baca juga artikel terkait OLAHRAGA atau tulisan lainnya dari Oryza Aditama

tirto.id - Olahraga
Penulis: Oryza Aditama
Editor: Iswara N Raditya