Menuju konten utama
Berita Internasional Terkini

Apa Dampak Konflik & Perang Rusia-Ukraina terhadap Warga Indonesia?

Kondisi terkini dari serangan Rusia terhadap Ukraina, apa dampaknya terhadap warga negara Indonesia?

Apa Dampak Konflik & Perang Rusia-Ukraina terhadap Warga Indonesia?
Seorang anggota layanan Ukraina berjalan di sepanjang parit pada posisi di garis depan dekat kota Novoluhanske di wilayah Donetsk, Ukraina, Selasa (22/2/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Gleb Garanich/foc/sad.

tirto.id - Konflik Rusia dan Ukraina semakin memanas. Berdasarkan berita terbaru, pasukan Rusia melancarkan serangan militer ke Ukraina pada hari ini, mengebom fasilitas militer di dekat kota-kota besar.

BBC melaporkan, Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pernyataan di TV yang digelar sebelum fajar mengatakan, Rusia sama sekali tidak punya niat untuk menduduki Ukraina. Ia juga memerintahkan militernya agar meletakkan senjata.

Tapi, tak lama setelah itu, Rusia justru dilaporkan melakukan serangan dan menyasar militer Ukraina. Bahkan, Ukraina menyebutnya dengan "Putin telah meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina."

Kendaraan militer Rusia dilaporkan sudah melanggar perbatasan di sejumlah tempat, termasuk di wilayah utara, selatan dan timur, termasuk dari negara tetangga Belarus. Menurut polisi, setidaknya ada tujuh orang tewas dalam serangan Rusia, sedangkan 19 lainnya hilang.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky sudah mengumumkan darurat militer di seluruh Ukraina. Tapi, ia meminta warga untuk tidak panik.

"Jangan panik. Kami kuat. Kami siap untuk apa pun. Kami akan mengalahkan semua orang, karena kami adalah Ukraina," kata Volodymyr Zelensky dalam sebuah pernyataan video.

Pemimpin Ukraina juga sudah melakukan upaya terakhir untuk mencegah perang, bahkan menjelang serangan Rusia. Ia juga memperingatkan Rusia dapat memulai "perang besar di Eropa" dan mendesak warga Rusia untuk menentangnya.

Situasi Terkini Ukraina Usai Serangan Rusia

Masih menurut laporan BBC, bunyi sirene pertanda peringatan nyaris meraung di seluruh ibu kota yang memiliki jumlah penduduk hampir tiga juta jiwa.

Lalu lintas untuk meninggalkan kota pada hari menjadi terhambat dan terjadi antrean. orang-orang bergerak mencari perlindungan di bawah tanah Kyiv. Beberapa negara tetangga mulai mempersiapkan diri untuk menampung pengungsi dalam jumlah besar.

"Kami tidak mengerti apa yang harus kami lakukan sekarang," kata seorang wanita bernama Svetlana kepada BBC.

"Kami sekarang pergi ke tempat di mana kami bisa aman. Kami berharap kami bisa pergi dengan selamat. Kami memiliki keluarga di Mariupol dan sekarang mereka sangat gugup."

Menurut koresponden Al Jazeera, Andrew Simmons yang melaporkan kejadian dari Kyiv, setidaknya ada tujuh "ledakan keras" di ibukota Ukraina.

"Kedengarannya seperti tembakan peluru, tapi bisa jadi itu serangan udara,” kata Simmons.

Angkatan Bersenjata Rusia

Pemandangan menunjukkan kendaraan lapis baja selama latihan militer 'Allied Resolve' yang diadakan oleh angkatan bersenjata Rusia dan Belarus di tempat pelatihan Osipovichsky di wilayah Mogilev, Belarus, Kamis (17/2/2022). ANTARA FOTO/Maxim Guchek/BelTA/Handout via REUTERS/WSJ/sad.

"Bandara internasional Boryspil diserang ... kami tidak yakin apakah itu diledakkan atau apakah itu ledakan," tambahnya. “Kami juga mendengar sirene, jadi pasti ada serangan penuh di ibu kota.”

Sedangkan The Guardian melaporkan, sekitar pukul 5 pagi waktu Ukraina, ledakan juga terdengar di dekat kota-kota besar Ukraina, termasuk ibukota Kyiv. Cakupan serangan tampaknya sangat besar.

Kementerian dalam negeri Ukraina mengatakan, negara itu diserang dari rudal jelajah dan balistik dan tampaknya Rusia menargetkan infrastruktur di dekat kota-kota besar seperti Kyiv, Kharkiv, Mariupol dan Dnipro.

Berdasarkan rekaman video, ledakan dari roket artileri menerangi langit malam. Seorang penasihat senior kementerian dalam negeri Ukraina mengatakan, tampaknya pasukan Rusia akan segera bergerak ke Kharkiv, yang berjarak sekitar 20 mil dari perbatasan. Penduduk yang tinggal di Kyiv bergegas mencari perlindungan ketika ledakan terdengar di luar kota.

Bagaimana Dampak Perang Rusia & Ukraina Terhadap Warga Indonesia?

Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia Kementerian Luar Negeri, Joedha Nugraha mengatakan, setidaknya ada sekitar 138 warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di wilayah Ukraina.

Akan tetapi, Joedha memastikan para WNI itu masih dalam keadaan aman. “Dalam komunikasi melalui WhatsApp grup, kami mendapat informasi bahwa para warga negara kita yang ada di sana masih dalam kondisi aman. Mereka tetap tenang," kata Joedha dalam keterangan daring, Kamis (24/2/2022).

Pemerintah Indonesia, kata dia, mulai menjalankan rencana kontijensi untuk menyelamatkan WNI dari eskalasi konflik Rusia-Ukraina. Para WNI diminta berkumpul di KBRI Kiev untuk kemudahan perlindungan WNI.

Ia juga berpesan kepada warga yang jauh diminta untuk segera menghubungi hotline KBRI Kiev untuk mendapat perlindungan.

Joedha menuturkan pemerintah sudah meminta bantuan KBRI daerah sekitar seperti KBRI Bucharest maupun KBRI Moskow untuk membantu perlindungan WNI dari eskalasi konflik Rusia-Ukraina.

Baca juga artikel terkait PERANG RUSIA DAN UKRAINA atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Politik
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya