tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan Kamis (24/2/2022) pagi pukul 03.00 WIB di zona merah pada angka 6.817. Posisi tertinggi IHSG pagi ini berada di level 6.929 adapun pergerakan terendah pagi ini terjadi di level 6.758.
IHSG sudah diperdagangkan dengan volume 31,4 miliar lembar dan nilai transaksi yang terjadi mencapai Rp20 triliun untuk 2 juta kali transaksi. Kemudian sore ini setidaknya ada 109 saham yang bergerak menguat dan 492 saham melemah sementara 82 sisanya ada di posisi stagnan. Kapitalisasi pasar IHSG tercatat sebesar Rp8.638 triliun.
Pilarmas Investindo Sekuritas menjelaskan, laju negatif IHSG pada, Kamis 24/2/2022, dipicu oleh meningkatnya kekhawatiran pasar terhadap semakin memanasnya krisis Rusia-Ukraina. Pelaku pasar dan investor kembali tertekan krisis Ukraina, hal membuat sikap pasar yang terus mencermati risiko yang timbul dari krisis di Ukraina.
Amerika Serikat mengatakan bahwa Rusia siap untuk invasi penuh ke Ukraina, ketika Ukraina mengumumkan keadaan darurat dan setelah separatis meminta bantuan militer Rusia untuk mengusir agresi.
Sementara Parlemen Ukraina menyetujui dekrit Presiden Ukraina Zelenskyy yang memberlakukan keadaan darurat selama 30 hari dan juga pemerintah Ukraina menginstruksikan agar warganya untuk tidak berkunjung ke Rusia dan jika sudah ada di sana untuk segera meninggalkan negara tersebut.
Meskipun secara keseluruhan IHSG jeblok, akan tetapi ada fenomena unik. Sepanjang sesi pertama, investor asing melakukan pembelian bersih di seluruh pasar sebesar Rp669 miliar. Kemudian saham-saham dengan pembelian bersih terbesar antara Bank BNI (BBNI), Bank BCA (BBCA), PT Indo Tambangraya Megah (ITMG), PT Astra International (ASII), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM). Sedangkan beberapa saham yang mengalami penjualan bersih terbesar diantaranya PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), Bank Mandiri (BMRI), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) dan Unilever (UNVR).
Sementara sesi pertama perdagangan hari ini, saham-saham yang mengalami kenaikan terbesar BBRM, POLI, POLY, PANI, PBSA. sedangkan saham-saham yang mengalami penurunan terbesar LFLO, NOBU, DMMX, DGIK, PANR.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Maya Saputri