Menuju konten utama

Apa Benar Daging Kambing, Kopi & Durian Bisa Sebabkan Hipertensi?

Perlu dilakukan penelitian ilmiah lebih lanjut tentang daging kambing, durian dan kopi sebagai penyebab hipertensi.

Apa Benar Daging Kambing, Kopi & Durian Bisa Sebabkan Hipertensi?
Ilustrasi seorang dokter mengukur tekanan darah pasiennya. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Daging kambing, kopi hingga durian dipercaya dan dianggap bisa menjadi penyebab penyakit hipertensi.

Padahal bagi sebagian orang, durian hingga daging kambing adalah makanan favorit karena dianggap lezat bahkan bisa meningkatkan stamina serta memperbaiki mood.

Lantas apakah benar mengonsumsi daging kambing hingga durian bisa menyebabkan penyakit hipertensi?

Dokter Spesialis Saraf RS Pusat Jantung Nasional Harapan Kita, Eka Harmeiwaty mengatakan perlu dilakukan penelitian ilmiah lebih lanjut tentang daging kambing, durian dan kopi sebagai penyebab hipertensi.

"Apakah daging kambing, durian itu penyebab hipertensi? Kalau daging kambing penyebab hipertensi, kenapa orang Arab yang makan daging kambing enggak hipertensi, itu masih perlu penelitian," ujar Eka seperti dilansir dariAntara.

Eka juga mengatakan bahwa daging kambing sebenarnya tidak bisa dikaitkan sebagai penyebab hipertensi. Sebab, sejauh ini belum ada jurnal ilmiah yang melakukan penelitian terhadap orang Indonesia bahwa konsumsi daging kambing dapat meningkatkan tekanan darah.

Sedangkan untuk kopi, dilansir dari laman Mayo Clinic dijelaskan bahwa batas konsumsi kafein yang aman untuk orang dewasa adalah 400 miligram atau empat cangkir kopi per hari.

Namun, Eka mengatakan bahwa hal ini berbeda-beda bagi tiap orang. Pada beberapa orang, ada yang mengonsumsi segelas kopi langsung membuat jantung berdebar, dan tidak sedikit pula yang mampu mengonsumsi kopi lebih dari empat gelas sehari dan tak mengalami efek apapun.

Naiknya tekanan darah saat meminum kopi hanya bersifat sementara. Menurut Eka, tekanan darah akan kembali turun saat efek kafein mulai hilang dari dalam tubuh.

"Saat berdebar-debar itu biasanya tensi naik. Setelah efek kafeinnya enggak ada akan normal lagi, tapi itu kalau dia enggak hipertensi," kata Eka.

Hipertensi memiliki banyak faktor penyebab, salah satunya adalah tingginya konsumsi garam dan rendahnya asupan kalium. Saat seseorang mengonsumsi makanan asin secara berlebihan, maka tekanan darahnya akan langsung meningkat.

Ras juga mempengaruhi tekanan darah seseorang. Orang-orang Asia dianggap lebih sensitif terhadap garam dibandingkan dengan Eropa dan Amerika, bahkan organisasi kesehatan WHO menganjurkan untuk lebih rendah dalam mengkonsumsi garam.

"Makanan yang bisa membuat mendadak darah tinggi adalah makanan asin. Orang Asia sangat sensitif kepada garam, ini ada dari faktor genetik dan ras. Satu lagi yang dapat menyebabkan hipertensi adalah konsumsi kalium yang rendah," kata Eka.

Cara mengatasi hipertensi

Lantas, bagaimana jika Anda mengalami hipertensi, apa yang harus dilakukan untuk mengatasinya?

Dilansir dari laman Mayo Clinic,mengubah gaya hidup Anda dapat membantu mengontrol dan mengelola tekanan darah tinggi. Selain itu, dokter mungkin juga akan menyarankan agar Anda melakukan perubahan gaya hidup, seperti,

1. Makan makanan yang menyehatkan jantung dengan sedikit garam.

2. Melakukan aktivitas fisik secara teratur.

3. Mempertahankan berat badan yang sehat atau menurunkan berat badan jika Anda kelebihan berat badan atau obesitas.

4. Membatasi jumlah alkohol yang Anda minum.

5. Namun pada beberapa kasus, terkadang perubahan gaya hidup saja tidak cukup. Jika diet dan olahraga tidak membantu, dokter Anda mungkin merekomendasikan obat tertentu untuk menurunkan tekanan darah Anda.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Gaya hidup
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Iswara N Raditya