Menuju konten utama

Antonio Guterres Resmi Dilantik Jadi Sekjen PBB

Mantan Perdana Menteri Portugal, Antonio Guterres akhirnya resmi dilantik sebagai sekretaris jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa Senin waktu setempat.

Antonio Guterres Resmi Dilantik Jadi Sekjen PBB
Antonio Guterres. Antara Foto/Reuters/Denis Balibouse.

tirto.id - Mantan Perdana Menteri Portugal, Antonio Guterres akhirnya resmi dilantik sebagai sekretaris jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa (Sekjen PBB) yang baru dalam sidang Majelis Umum PBB pada Senin (12/12/2016) waktu setempat. Ia menggantikan Ban Ki-moon yang sebelumnya menjabat posisi tersebut.

Disaksikan oleh para diplomat tingkat tinggi dari negara-negara anggota PBB dan oleh para pejabat tinggi PBB, Guterres mengucapkan sumpah, dituntun oleh Presiden Majelis Umum, Peter Thomson. Masa jabatan lima tahun Guterres akan dimulai pada 1 Januari 2017 dan berakhir pada 31 Desember 2021.

Sebelumnya pada tanggal 13 Oktober, Majelis Umum PBB telah menunjuk Guterres sebagai sekjen ke-9 PBB untuk menggantikan Bank Ki-moon dari Korea Selatan yang mengakhiri tugasnya pada akhir tahun ini.

Guterres, politisi berusia 67 tahun, pernah menjabat sebagai Komisioner Tinggi PBB urusan Pengungsi sejak Juni 2005 hingga Desember 2015. Ia merupakan perdana menteri Portugal dari 1995 sampai 2002.

Setelah menyatakan sumpah terkait pelaksanaan tugasnya sebagai Sekjen PBB yang baru, Guterres mengatakan kepada Majelis Umum PBB yang beranggotakan 193 negara bahwa ia merasa sangat terhormat mendapat kepercayaan dari negara-negara anggota.

Ia bertekad untuk menjalankan tugas dengan baik sesuai dengan tujuan dan prinsip-prinsip Piagam PBB.

Menurutnya, prioritas PBB saat ini adalah menangani akar-akar permasalahan berbagai tantangan global melalui tiga pilar, yaitu perdamaian dan keamanan, pembangunan berkelanjutan dan hak-hak asasi manusia.

Ia berjanji akan memimpin PBB untuk melakukan reformasi agar PBB dapat memberikan dukungan yang lebih baik bagi agenda pembangunan dunia yang berkelanjutan serta perjanjian iklim Paris.

Guterres juga menjanjikan akan mereformasi manajemen untuk menjadikan PBB organisasi yang "gesit, efisien dan efektif" dan lebih memusatkan perhatian pada pelaksanaan serta mengurangi proses, lebih berorientasi pada orang, mengurangi birokrasi."

Pengambilan sumpah Guterres dilakukan setelah Majelis Umum PBB memberikan penghormatan kepada Ban Ki-moon atas pengabdiannya memimpin organisasi internasional terbesar itu selama satu dekade sejak 2007.

Ban mengatakan ia merasa terhormat dapat mengabdi bersama-sama dengan banyak sosok berbakat di PBB selama sepuluh tahun terakhir ini serta menyaksikan "kekuatan kerjasama internasional dalam menghadapi tantangan-tantangan yang paling berat." Ban mengakhiri pidato perpisahannya dengan menyampaikan ucapan "terima kasih" dalam enam bahasa resmi PBB, yaitu Inggris, Spanyol, Prancis, Arab, China dan Rusia.

Baca juga artikel terkait SEKJEN PBB

tirto.id - Politik
Sumber: antara
Penulis: Ign. L. Adhi Bhaskara
Editor: Ign. L. Adhi Bhaskara