Menuju konten utama

Antisipasi Jelang Libur Akhir Tahun untuk Cegah Penyebaran Covid-19

Apa saja strategi untuk mengantisipasi lonjakan kasus menjelang libur akhir tahun?

Petugas memeriksa tensi darah warga sebelum menyuntikkan vaksin COVID-19 Pfizer kepada warga saat pelaksanaan vaksinasi untuk komunitas pemulung dan pengepul sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Rawa Kucing, Tangerang, Banten, Selasa (28/9/2021). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Pemerintah melalui lintas kementerian/lembaga tengah menyusun strategi untuk mengantisipasi lonjakan kasus menjelang libur akhir tahun.

Hal ini dijelaskan oleh Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito dalam virtual International Media Briefing di Graha BNPB, Selasa (19/10/2021) yang juga disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.

"Strategi yang disusun diharapkan dapat menjadi dasar kebijakan yang efektif dan inklusif dengan menekankan sejumlah prinsip-prinsip," katanya dikutip laman Satgas Covid-19.

Prinsip-prinsip yang dimaksud di antaranya relaksasi aktivitas diikuti dengan kontrol lapangan yang ketat, meningkatkan angka vaksinasi bagi lansia terutama di daerah aglomerasi dan pusat pertumbuhan ekonomi serta percepatan program vaksinasi untuk anak.

Satgas Covid-19 juga menyampaikan, per 18 Oktober 2021, sebesar 52,07% penduduk di Indonesia telah menerima dosis pertama, dan 30,48% diantaranya telah menerima vaksin dosis kedua.

Khusus untuk penduduk lanjut usia, 35,52% telah mendapatkan dosis pertama dan 22,41% diantaranya telah menerima dosis kedua.

Sedangkan pengembangan vaksin untuk anak usia 12-17 tahun, 14,57% di antaranya sudah mendapat dosis pertama dan 10,99% sudah mendapat vaksinasi dosis kedua.

Prinsip selanjutnya, melakukan penyaringan berlapis dari wisatawan internasional, lalu pengawasan kegiatan dan edukasi masyarakat oleh pemerintah daerah tentang protokol kesehatan.

Serta menjajaki beberapa alternatif pengobatan COVID-19 yang potensial dengan menggandeng produsen asing untuk mendirikan pabrik di Indonesia, seperti molnupiravir dari Merck dan antivirus AT527 dari Roche dan Atea Pharmaceutical.

Selain itu, penerapan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akan terus dilakukan. Karena terbukti efektif menekan kasus, termasuk untuk mengantisipasi periode libur Natal dan Tahun Baru.

Banner BNPB Info Lengkap Seputar Covid19

Banner BNPB. tirto.id/Fuad

Baca juga artikel terkait KAMPANYE COVID-19 atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Yulaika Ramadhani
-->