tirto.id - Update corona terkini hari ini 19 Oktober 2021 masih menunjukkan adanya peningkatan kasus di sejumlah negara di seluruh dunia.
Menurut data dari situs Worldometers hari ini, Selasa, 19 Oktober 2021 pukul 15.47 WIB, angka kasus terkonfirmasi secara global saat ini dilaporkan sebanyak 241,924,858, dengan 4,921,392 kasus kematian.
Jumlah kesembuhan secara global saat ini telah mencapai angka 219,253,662. Adapun kasus aktif di dunia saat ini sebanyak 17,749,804, yang mana 99,6 persen dalam keadaan bergejala ringan, dan 0,4 persen dalam keadaan bergejala berat.
Berdasarkan data kasus seluruh dunia, Amerika Serikat masih tercatat sebagai negara dengan jumlah kasus paling tinggi di dunia, yaitu 45,908,212, dan 9,588,193 kasus aktif.
Ada laporan 986 kasus harian baru di India hari ini, dengan total kasus terkonfirmasi mencapai 34,094,373. Brazil mencatatkan 21,651,910 kasus, disusul Inggris 8,497,868, dan Rusia 8,027,012 kasus.
Selanjutnya, Turki di urutan ke-6 dengan 7,683,517 kasus, Prancis 7,090,109 kasus, dan Iran 5,796,659 kasus.
Argentina berada di urutan ke-9 dunia dengan total kasus terkonfirmasi mencapai 5,273,463, dan mengekor Spanyol 4,988,878 kasus.
AS Berencana Izinkan Penggunaan Vaksin Berbeda untuk Booster
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) berencana mengizinkan warga AS untuk mendapatkan vaksin COVID-19 booster (penguat) yang berbeda dari dosis pertama, New York Times melaporkan pada Senin.
FDA pada September merestui penggunaan vaksin booster buatan Pfizer-BioNTech pada lansia di atas 65 tahun dan sejumlah warga Amerika yang sangat berisiko.
Panel penasihat FDA juga mendukung penggunaan booster produksi Moderna serta Johnson & Johnson.
Sebelumnya, New York Times melaporkan bahwa pemerintah tidak akan merekomendasikan vaksin berbeda dan kemungkinan akan menyebutkan bahwa penggunaan vaksin yang sama sebagai booster, jika memungkinkan, lebih disukai.
FDA enggan mengomentari masalah tersebut.
Para pejabat kesehatan AS berada di bawah tekanan untuk mengizinkan penggunaan dosis tambahan setelah Gedung Putih pada Agustus mengumumkan rencana untuk memperluas kalangan yang dianggap perlu mendapatkan vaksin booster.
Rencana itu kini menunggu persetujuan dari FDA serta Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC).
Penelitian yang dilakukan oleh Institut Kesehatan Nasional (NIH) pekan lalu menunjukkan bahwa orang-orang yang dosis pertamanya mendapat suntikan vaksin Johnson & Johnson memiliki respons imun yang lebih kuat ketika mereka mendapat vaksin booster buatan Pfizer dan Moderna.
Update Corona di Indonesia
Indonesia menurut situs Worldometers kini berada di urutan ke-14 dunia dengan jumlah kasus terkonfirmasi mencapai 4,235,384.
Satgas COVID-19 pada Senin, 18 Oktober 2021 kemarin melaporkan 626 kasus harian baru.
Sementara itu, jumlah kasus aktif atau orang yang kini sedang dirawat akibat terinfeksi COVID-19 ada sebanyak 17,374.
Kasus sembuh harian bertambah sebanyak 1,593 kemarin, sehingga total keseluruhan sebanyak 4,075,011 atau 96,2 persen.
Kasus meninggal harian bertambah 47 jiwa, dan total secara keseluruhan saat ini sebanyak 142,999 atau 3,4 persen.
Pada perkembangan vaksinasi, sebanyak 107,981,016 orang telah mendapatkan suntikan dosis 1, sementara 63,188,800 orang lainnya telah mendapatkan dosis lengkap vaksin COVID-19.
Editor: Addi M Idhom
