tirto.id - Telah beredar informasi mengenai Android P, penerus versi Oreo. Informasi yang beredar, dilansir dari laman GSM Arena, Android P akan mendukung integrasi perangkat, antara lain komputer dan ponsel melalui sambungan Bluetooth.
Ponsel akan dapat digunakan menjadi keyboard atau mouse untuk komputer. Fitur ini kabarnya sudah dikembangkan sejak 2016 lalu, namun, akhirnya ditunda.
Sudah lama beredar rumor yang menebak-nebak calon nama Android P, mulai dari Android Pie, Android Pecan Pie sampai dengan Android Pumpkin Pie. Sementara itu, laman Tech Advisor menjagokan nama 'Popsicle', untuk menjadi nama Android versi selanjutnya.
Selama ini versi Android dinamai berdasarkan abjad dan dipilih berdasarkan nama-nama menu makanan pencuci mulut yang biasanya manis. Berikut daftar lengkapnya, sampai dengan versi terakhir.
Android Donut (v1.6)
Android Eclair (v2.0)
Android Froyo (v2.2)
Android Gingerbread (v2.3)
Android Honeycomb (v3.0)
Android Ice Cream Sandwich (v4.0)
Android Jelly Bean (v4.1)
Android KitKat (v4.4)
Android Lollipop (v5.0)
Android Marshmallow (v6.0)
Android Nougat (v7.0)
Android Oreo (v8.0)
Sistem operasi mobile Android kali pertama meluncur pada 23 September 2008 lalu. Namun, penggunaan nama makanan pencuci mulut bagi versi terbaru Android itu baru dilakukan pada April 2009. Saat itu, versi Android 1.5 dinamai Android Cupcake. Selanjutnya, versi Android penerus Cupcake alias Android 1.6 dinamai Android Donut.
Selepas Cupcake dan Donut, versi-versi baru sistem operasi Android, diberi nama dengan makanan pencuci mulut sesuai dengan urutan abjad selepas “C” untuk Cupcake dan “D” untuk Donut.
Seiring berjalan waktu dan semakin populernya sistem operasi Android, beberapa nama makanan pencuci mulut bagi versi terbaru Android terasa tidak familiar di telinga banyak penggunanya. Selepas Android 4.1 atau Android Jelly Bean, versi Android berikutnya dinamai dengan makanan pencuci mulut yang berawalan huruf “K.” yaitu Kitkat, begitu seterusnya sampai dengan versi terakhirnya: Android Oreo.
Dibandingkan dengan versi sebelumnya, Android Oreo akan memiliki kecepatan booting (kecepatan saat dihidupkan dalam keadaan mati) 2 kali lipat dibandingkan versi sebelumnya. Selain itu, untuk menghemat daya baterai, Android Oreo diklaim dapat meminimalkan aktivitas latar belakang suatu aplikasi.
Tahun 2018 ini kita akan berkenalan dengan versi Android selanjutnya, dengan peningkatan kerja dan fitur-fitur menarik lainnya.
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Yulaika Ramadhani