Menuju konten utama

Anak Muhammad Ali Ditahan karena Pakai Nama Arab

Muhammad Ali Jr (44) dan ibunya Khalilah Camacho-Ali, istri kedua Muhammad Ali, dimintai keterangan di Bandara Internasional Fort Lauderdale pada 7 Februari lalu karena nama mereka terdengar seperti nama Arab.

Anak Muhammad Ali Ditahan karena Pakai Nama Arab
Presiden Amerika Serikat George W. Bush (kanan) menganugerahkan petinju legendaris Muhammad Ali (tengah) presidential medal of freedom, ditemani sang istri Lonnie, di ruang timur Gedung Putih di Washington, 9 November 2005. Antara foto/Reuters/Kevin Lamarque.

tirto.id - Muhammad Ali Jr. (44) yang merupakan anak petinju legendaris Muhammad Ali ditahan untuk diinterogasi selama dua jam di bandara Florida setelah kembali dari Jamaika karena namanya terdengar seperti nama Arab.

Saat itu Muhammad Ali Jr yang lahir di Philadelphia dan memiliki paspor Amerika Serikat, sedang bepergian dengan ibunya Khalilah Camacho-Ali, istri kedua Muhammad Ali, demikian menurut teman dan pengacaranya Chris Mancini kepada Louisville Courier-Journal.

Lebih lanjut Mancini mengatakan bahwa Ali dan Ibunya ditahan untuk dimintai keterangan di Bandara Internasional Fort Lauderdale pada 7 Februari lalu karena nama mereka terdengar seperti nama Arab.

Camacho-Ali akhirnya dibebaskan setelah menunjukkan fotonya bersama mantan suaminya, Muhammad Ali kepada petugas Bea Cukai Amerika Serikat.

Namun Ali Jr yang tidak mempunyai foto bersama ayahnya ditahan selama dua jam dan berulang kali ditanya: "Dari mana Anda mendapatkan nama Anda?" dan "Apakah Anda muslim?"

Saat Ali Jr mengatakan bahwa kepercayaannya sama seperti ayahnya yang seorang muslim petugas itu bertanya lebih lanjut.

"Bagi keluarga Ali, sudah jelas bahwa ini berhubungan langsung dengan upaya Trump melarang Muslim masuk ke Amerika Serikat," kata Mancini dikutip dari Antara, Minggu (26/2/2017).

Hal tersebut mengacu ke perintah eksekutif Presiden Donald Trump pada akhir Januari yang memberlakukan 90 hari larangan kunjungan bagi warga dari tujuh negara dengan mayoritas penduduk Muslim. Larangan kunjungan tersebut sudah ditangguhkan oleh pengadilan federal Amerika Serikat.

Mancini menyatakan bahwa dia dan Ali berusaha menemukan orang lain yang juga menjalani pemeriksaan serupa dan mempertimbangkan untuk mengajukan gugatan hukum.

Muhammad Ali, salah satu ikon tinju abad ke-20, meninggal dunia setelah lama berjuang melawan penyakit Parkinson pada 3 Juni 2016, pada usia 74 tahun.

Ali dikenal dengan gelar juara tinju kelas berat dan perjuangannya membela hak-hak sipil di luar ring. Tahun 1964 Ali meninggalkan nama lahirnya Cassius Clay ketika masuk Islam. Ia menikah empat kali, memiliki tujuh anak perempuan dan dua anak laki-laki.

Baca juga artikel terkait PETINJU LEGENDARIS atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Hukum
Reporter: Alexander Haryanto
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto