tirto.id - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menunjuk Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin sebagai penasihat khusus. Kepastian soal penunjukan Sjafrie disampaikan oleh Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antar-lembaga Dahnil Anzar Simanjuntak.
Dahnil juga menjelaskan alasan Prabowo menunjuk kawan lamanya di Akademi Militer tersebut sebagai penasihat khusus Menteri Pertahanan.
"Pak Sjafrie punya latar belakang pengalaman yang panjang sebagai Wamenhan dan Sekjen Kemenhan, serta pengalaman-pengalaman lain sebagai mantan perwira TNI," kata Dahnil, kepada wartawan, di Jakarta, pada Senin, 30 Desember 2019, sebagaimana dilansir Antara.
Sjafrie tercatat pernah menjabat Wakil Menteri Pertahanan dan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan pada era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Dahnil juga mengklaim kapasitas Sjafrie tidak perlu diragukan dalam bidang militer sehingga sangat dibutuhkan untuk memberikan berbagai masukan dan asistensi terkait dengan kerja-kerja Prabowo sebagai Menhan.
Sementara mengenai posisi Letjen TNI (Purn) Johannes Suryo Prabowo, Dahnil menyampaikan bahwa dia memang masih aktif menyampaikan masukan dan asistensi kepada Prabowo, tetapi tidak secara formal.
"Pak Suryo sementara ini masih aktif memberikan masukan-masukan dan asistensi secara personal kepada Pak Prabowo," ujar Dahnil.
Dahnil mengatakan bahwa Suryo belum memiliki jabatan resmi di Kemhan. Suryo merupakan tokoh militer yang pernah menjabat Wakil Gubernur Timor Timur dan juga dikenal sebagai kawan dekat Prabowo.
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Agung DH