








tirto.id - Massa aksi menolak mundur saat berdemonstrasi di kawasan Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (25/8/2025). Sejumlah massa masih bertahan meski mulai berkurang.
Demonstrasi di depan Gedung Parlemen pada Senin tersebut terjadi sebagai respons atas isu besaran gaji dan tunjangan anggota DPR RI yang mencapai lebih dari Rp100 juta.
Para massa aksi turun ke jalan untuk menuntut transparansi dan menolak nilai gaji dan tunjangan anggota DPR RI yang dinilai terlalu tinggi.
Jika dibandingkan dengan upah minimum regional (UMR) Jakarta, total gaji dan tunjangan yang diterima anggota DPR RI tiap bulan mencapai lebih dari 20 kali lipat. Jika dibandingkan rerata UMR nasional, total upah anggota DPR bahkan mencapai sekitar 27 kali lipat dari yang umumnya diterima masyarakat.
Sejak minggu lalu, ajakan untuk melangsungkan aksi di depan Gedung Parlemen di Senayan ramai diunggah di media sosial. Narasi yang dimunculkan dalam ajakan tersebut ialah membubarkan DPR karena kinerja anggota dewan tak mencerminkan total upah yang didapatkan.
Masuk tirto.id

































