Menuju konten utama

Akhir 2016, Setengah Penduduk Dunia akan Terkoneksi Internet

Secara keseluruhan, sebanyak 47 persen penduduk dunia telah terhubung dengan internet meskipun masih jauh dari sasaran, yakni 60 persen. Karenanya, diharapkan 3,5 miliar orang di seluruh dunia akan memiliki akses dengan internet pada akhir 2016 ini.

Akhir 2016, Setengah Penduduk Dunia akan Terkoneksi Internet
Ilustrasi internet of things. [Foto/Shutterstock]

tirto.id - Lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB) menyatakan, pada akhir 2016, hampir setengah dari penduduk dunia menggunakan Internet seiring dengan perkembangan jaringan seluler dan penurunan harga, meskipun jumlahnya terpusat di negara maju.

“Di negara maju, sekitar 80 persen dari warganya menggunakan Internet. Tetapi, hanya sekitar 40 persen warga di negara berkembang dan 15 persen di negara miskin terhubung dengan Internet,” kata laporan lembaga PBB, Uni Telekomunikasi Internasional (ITU), seperti dilansir dari Antara, Rabu (23/11/2016).

Dalam penelitian itu juga menyebutkan, hanya satu dari 10 orang terhubung dengan internet di beberapa negara miskin dan rapuh Afrika. “Yang tidak terhubung dengan internet adalah kelompok perempuan, tua, kurang berpendidikan, miskin dan tinggal di pedesaan,” demikian papar instansi yang khusus meneliti informasi dan teknologi komunikasi.

Secara global, 47 persen dari penduduk dunia terhubung dengan internet. Namun, angka itu masih jauh dari sasaran PBB, yaitu 60 persen pada 2020. Sementara itu, sekitar 3,9 miliar orang, lebih dari setengah populasi dunia, dalam kondisi tidak terkoneksi dengan Internet. Karenanya, ITU mengharapkan 3,5 miliar orang akan memiliki akses pada akhir tahun ini.

"Pada 2016, orang tidak lagi mencoba online. Mereka selalu online. Penyebaran jaringan 3G dan 4G di seluruh dunia telah membawa internet kepada semakin banyak orang," kata laporan itu.

Perusahaan telekomunikasi dan internet berkembang pesat sehingga lebih banyak telepon pintar muncul dengan harga terjangkau yang mendorong konsumen untuk berselancar dengan Internet dan menyebabkan pertumbuhan permintaan layanan data-besar.Namun, negara miskin masih tertinggal daripada yang lain.

"Tingkat penetrasi Internet di LDC [negara miskin atau kurang maju] hari ini telah mencapai tingkat penetrasi oleh negara-negara maju pada tahun 1998, yang menunjukkan bahwa LDC tertinggal hampir 20 tahun di belakang negara-negara maju, "kata laporan itu.

Lembaga itu menyalahkan biaya layanan dan kekurangan prasarana untuk pelanggan pedesaan dan terpencil serta biaya tinggi penggunaan telepon pintar sebagai penyebabnya.

Baca juga artikel terkait INTERNET atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Gaya hidup
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari