tirto.id - Adu program pada kampanye Pilgub DKI Jakarta makin ramai. Tiga calon gubernur DKI mengajukan program andalannya untuk memikat para pemilih termasuk menawarkan program mengatasi macet dan transportasi di ibukota.
Berbicara dalam acara silahturahmi dengan kelompok sukarelawan dari berbagai unsur di kawasan Blok M, Jakarta, Selasa, (22/11/2016), Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut satu, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku rasional untuk mengatasi masalah transportasi akan meneruskan pembangunan transportasi massal yang dianggap relevan, seperti Transjakarta dan monorail.
"Saya rasional, program transportasi yang baik dan relevan akan ditingkatkan," kata Agus seperti diwartakan Antara.
Bagi Agus, keamanan, kenyamanan transportasi publik, serta memastikan ketepatan waktu dan keterjangkauan tiket dua moda transportasi menjadi titik tekan utama peningkatan transportasi di Jakarta.
Untuk mengurangi jumlah kendaraan pribadi di jalan raya, menurut dia, dapat diterapkan kebijakan seperti meningkatkan biaya parkir dan biaya jalan bebas hambatan.
"Bisa diterapkan biaya parkir yang cukup tinggi, lalu bayar tolnya juga. Nanti semua itu untuk subsidi publik transportasi. Setiap pengguna kendaraan umum tentu harus diberikan insentif," ujarnya.
Agus juga berencana memberikan perhatian besar kepada para pejalan kaki agar warga Jakarta, khususnya di wilayah perkantoran, bisa nyaman berjalan kaki jika menempuh tempat yang relatif dekat.
"Sekarang ini kadang kita makan di Grand Indonesia, lalu mau pindah rapat di Hotel Sari Pan Pacific naik mobil. Kalau kendaraan pribadi bisa direduksi, lalu ada insentif bagi pengguna transportasi massal, nantinya akan banyak kendaraan pribadi parkir di rumah, BBM hemat, kota pun bersih," kata dia.
Lebih jauh Agus juga mengutarakan impiannya membangun transportasi sungai dengan melakukan penataan di kawasan sungai sehingga memungkinkan terciptanya integrasi transportasi di Ibu Kota.
"Transportasi lintas sungai juga bisa dikembangkan untuk menghubungkan satu titik dengan titik lainnya. Intinya semua harus terintegrasi," katanya.
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH