Menuju konten utama

97,5 Persen Riset Pertanian Hanya Jadi Dokumen

97,5 Persen Riset Pertanian Hanya Jadi Dokumen

tirto.id -

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Sofyan Djalil menyebutkan berdasarkan laporan yang diterima pihaknya, dari 100 persen hasil riset di bidang pertanian, hanya 2,5 persen yang diaplikasikan, sedangkan 97,5 persen hanya menjadi dokumen atau semacam publikasi saja.

"Padahal banyak sekali riset itu yang manfaatnya besar sekali," ujar Sofyan di Kantor Pusat Bappenas, Jakarta, Jumat (18/3/2016).

Oleh karena itu, Sofyan berencana, pada 2017 mendatang pihaknya akan lebih fokus mengaplikasikan hasil riset tersebut sehingga dapat dirasakan manfaatnya dalam upaya mencapai ketahanan pangan nasional.

Riset-riset yang lebih fokus, lanjutnya, diharapkan dapat mengeksplorasi potensi pangan alternatif yang kemudian bisa menopang kebutuhan pangan di dalam negeri. "Kita harus pikirkan tentang pangan. Bukan hanya beras, tapi pangan secara overall (keseluruhan)," kata Sofyan.

Sofyan menambahkan, selama ini anggaran untuk riset sendiri memang sudah ada, namun alokasinya tersebar dan jumlahnya kecil sehingga akhirnya tidak memberikan manfaat yang optimal.

"Misalnya juga, ada riset yang diberikan (anggaran) tahun ini, tapi tidak diberikan tahun depan. Padahal kan riset ini seharusnya dari inisiasi hingga aplikasi," ujar Sofyan.

Sofyan menjelaskan lembaga yang akan diberikan mandat untuk melakukan masih belum diputuskan karena rencana peningkatan pemanfaatan riset sendiri masih terus dibahas dengan berbagai pihak.

"Kita akan lihat lagi (badan risetnya), yang penting kan itu risetnya. Apakah riset di LIPI, apa BPPT, atau universitas, kan koordinasi di kementerian yang sama (Kemenristekdikti)," kata Sofyan.

Baca juga artikel terkait BAPPENAS atau tulisan lainnya

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Agung DH