Menuju konten utama

4 Tips Pencegahan Infeksi pada Anak

Orang tua diminta tidak panik ketika anak terserang infeksi. Pencegahan adalah kunci untuk melindungi anak dari bahaya tersebut.

4 Tips Pencegahan Infeksi pada Anak
Ilustrasi anak sakit saluran kencing. foto/istockphoto

tirto.id - Unit Kerja Koordinasi Infeksi Tropik Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Nina Dwi Putri mengatakan, infeksi pada anak sangat umum terjadi karena mereka sering melakukan kontak dekat dengan banyak anak lain. Penyakit menular pun dapat menyebar dengan mudah dari orang ke orang.

Menurut Nina, setiap kali anak-anak bermain bersama, ada kemungkinan penyebaran infeksi. Hal ini terutama berlaku di antara bayi dan bayi di bawah lima tahun (balita) yang cenderung menggunakan tangan mereka untuk menggosok hidung atau mata dan kemudian memegang mainan atau menyentuh anak lain.

Lanjut dia, anak-anak juga cenderung memasukkan sesuatu ke dalam mulut mereka dan sering menyentuh wajahnya. “Membuat infeksi lebih mungkin terjadi,” kata Nina lewat keterangan tertulis yang diterima Tirto pada Minggu (8/5/2022) malam.

Meski begitu, dia memiliki empat tips pencegahan infeksi agar anak tetap bisa bermain dan beraktivitas dengan aman. Berikut adalah anjuran bagi orang tua untuk mencegah dan mengendalikan infeksi pada anak:

1. Melakukan Vaksinasi atau Imunisasi

Imunisasi adalah cara paling efektif untuk melindungi anak dari berbagai infeksi tertentu pada masa kanak-kanak. Imunisasi juga dapat menghentikan penyebaran infeksi di masyarakat dengan memberikan kekebalan kelompok.

2. Tetap Berada di Rumah saat Sakit

Nina menyarankan agar anak tinggal di rumah ketika mereka sakit seperti batuk, pilek, diare, demam, belekan, dan ruam-rumah, kecuali memerlukan berobat ke dokter. Hal ini membantu mencegah penularan penyakit dan anak-anak dapat beristirahat dengan baik, sehingga pemulihannya bisa lebih cepat.

3. Hindari Keramaian dan Sirkulasi Udara yang Buruk

Nina menyebut ada beberapa penyakit yang mudah sekali ditularkan jika suasana terlalu padat dan sirkulasi udara yang buruk. Dia menyarankan agar orang tua tidak membawa anaknya ke tempat keramaian seperti pasar, karena mereka mudah tertular oleh penyakit.

4. Menjaga Kebersihan

Salah satu cara sederhana namun penting untuk membantu mencegah penyebaran infeksi adalah mencuci atau membersihkan tangan. Mengeringkan tangan dengan benar sesudah mencucinya juga penting, karena tangan yang masih lembab dapat menyerap lebih banyak kuman daripada tangan yang kering.

Perawatan mulut yang baik juga sangat penting. Dia meminta supaya orang tua mengajarkan anaknya untuk menyikat giginya sesudah makan dan sebelum tidur.

Kemudian menutup mulut dengan tisu atau siku saat mereka bersin dan batuk. Jika ada luka dan lecet pada kulit, tutuplah dengan plester atau perban agar tetap bersih dan mengurangi infeksi.

Nina juga menyarankan orang tua membersihkan permukaan rumah secara teratur terutama di dapur dan kamar mandi, serta area yang sering disentuh. Menjaga kebersihan lingkungan pun dapat mencegah penyakit-penyakit yang bersumber dari nyamuk seperti demam berdarah.

Adapun dia menyarankan agar anak menjauhi hewan liar dan menghindari hewan peliharaan yang tidak sehat. Jika mempunyai hewan peliharaan, jangan lupa membersihkan kaleng makanan sebelum membukanya.

Lanjut dia, orang tua dapat membersihkan sayuran dan buah, serta daging secara terpisah, karena daging mentah dapat mengontaminasi sayuran dan buah. Lalu, masak bahan makanan sampai matang termasuk telur agar menghindari dari infeksi bakteri. Pastikan juga meminum air minum yang bersih dan matang.

Dia pun menyarankan agar orang tua menyimpan daging, unggas, telur, seafood, dan makanan mudah busuk lainnya, jangan menyimpan makanan kering maupun basah di dalam kamar tidur karena dapat menarik serangga yang dapat menularkan penyakit.

Jika menyimpan sisa minuman dalam gelas, tutup bagian atas gelas. Di samping itu, Nina mengimbau agar anak-anak menghindari asap rokok. Merokok bisa berdampak buruk bagi kesehatan perokok dan orang-orang di sekitarnya, terutama bayi dan anak-anak.

Jika bayi atau anak memiliki masalah kesehatan yang khusus, kata dia, sebaiknya konsultasikan kepada petugas kesehatan mengenai pencegahan spesifik pada anak. “Jangan panik. Apapun infeksinya yang penting selalu melakukan pencegahannya,” pungkas Nina.

Baca juga artikel terkait IDAI atau tulisan lainnya dari Farid Nurhakim

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Farid Nurhakim
Penulis: Farid Nurhakim
Editor: Fahreza Rizky