Menuju konten utama

4 Cara Membedakan Ulasan Wisata Palsu dan Asli di Internet

4 cara membedakan ulasan wisata palsu dan asli di internet agar tidak tertipu saat melakukan perjalanan.

4 Cara Membedakan Ulasan Wisata Palsu dan Asli di Internet
Ilustrasi cari informasi wisata di internet. foto/istockphoto

tirto.id - Sebelum berwisata ke suatu tempat, umumnya orang akan mencari informasi mengenai tempat tersebut di internet.

Namun, terkadang tidak sedikit orang memberikan ulasan palsu mengenai suatu tempat yang baru. Tentu saja hal itu dapat merugikan banyak orang termasuk calon pengunjung dan pengurus tempat wisata.

Untuk mengatasi hal ini, peneliti dari Cornell University telah mengembangkan sebuah sistem untuk mendeteksi ulasan-ulasan palsu atau asli yang dinamakan Review Skeptic.

Agar tidak tertipu dengan ulasan-ulasan palsu di internet, ada pentingnya untuk mengetahui cara membedakan ulasan palsu dan asli.

Berikut adalah beberapa cara membedakan ulasan yang palsu dan asli menurut web market watch:

1. Terlalu sering menggunakan kata ganti orang dan kata kerja

Menurut penelitian dari Cornell University, ulasan online yang sering menggunakan kata ganti "Aku" lebih cenderung palsu daripada yang tidak. Mungkin karena ketika orang berbohong mereka mencoba membuat diri mereka terdengar kredibel dengan menggunakan kata ganti pribadi.

Selain itu, penelitian menemukan pembohong menggunakan lebih banyak kata kerja dan yang jujur menggunakan lebih banyak kata benda.

2. Tidak memberikan ulasan yang detail

Ulasan palsu seringnya memberikan pujian umum daripada memberikan ulasan secara spesifik. Peniliti dari Cornell University juga mengungkapkan bahwa ulasan hotel yang jujur, misalnya, lebih cenderung menggunakan kata-kata konkret yang berkaitan dengan hotel, seperti 'kamar mandi,' 'check-in' atau 'harga.'

Penipu menulis lebih banyak tentang hal-hal yang mengatur pemandangan, seperti 'liburan,' 'perjalanan bisnis' atau 'suamiku’.

3. Cari pengulangan frasa

Lihatlah pada beberapa ulasan, apakah ada kata atau frasa yang diulang dalam ulasan yang berbeda. Ulasan yang menggunakan frasa yang sama mungkin telah diinstruksikan untuk melakukannya oleh pihak yang memalsukan ulasan.

4. Berhati-hatilah pada akun dengan nama samaran dan tanpa foto profil

Salah satu cara besar yang dihasilkan ulasan online palsu adalah dari suatu oknum tak berwajah yang mendorong ulasan massal di situs di bawah akun yang berbeda. Untuk itu, akun-akun bodong perlu diwaspadai agar tidak terjebak pada ulasan palsunya.

Baca juga artikel terkait PARIWISATA atau tulisan lainnya dari Ninda Fitria

tirto.id - Gaya hidup
Kontributor: Ninda Fitria
Penulis: Ninda Fitria
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno