Menuju konten utama

3 Perusahaan Eropa Sampaikan Minat Investasi ke Presiden Jokowi

Dalam pertemuan tersebut tiga perusahaan berminat untuk melakukan investasi khususnya di sektor ekosistem batrai mobil di tanah air.

3 Perusahaan Eropa Sampaikan Minat Investasi ke Presiden Jokowi
Presiden Joko Widodo bersama rombongan tiba di Jerman, Sabtu (15/4) malam waktu setempat. (Screenshot/Youtube/Sekretariat Presiden)

tirto.id - Presiden Joko Widodo bertemu tiga pemimpin perusahaan Eropa di Hotel Kastens Luisenhof, Hannover, Jerman, pada hari Minggu, 16 April 2023 waktu setempat. Ketiga perusahaan itu yaitu BASF, Eramet, dan Volkswagen melalui perusahaan baterai yang memiliki yaitu PowerCo.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menuturkan dalam pertemuan tersebut tiga perusahaan berminat untuk melakukan investasi di tanah air. Seperti perusahaan BASF menyampaikan secara langsung akan berinvestasi dalam pembangunan ekosistem baterai mobil di Maluku Utara.

“BASF menyampaikan secara langsung minat investasinya kepada Bapak Presiden Jokowi untuk melakukan investasi di Maluku Utara dalam rangka pembangunan ekosistem baterai mobil yang kurang lebih investasinya sekitar USD 2,6 miliar,” jelas Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam keterangannya usai pertemuan, Minggu.

Lebih lanjut, dia menjelaskan BASF akan bekerja sama dengan perusahaan Prancis, Eramet, untuk menciptakan ekosistem tersebut dengan menerapkan praktik usaha yang memperhatikan ESG (Environment, Social and Government) lingkungan dan menggunakan energi hijau. Mereka pun sudah mematok tanggal investasi pada akhir 2023.

“Proses pembangunannya akan mulai dilakukan di akhir tahun 2023 ini,” tutur Bahlil.

Lalu, Bahlil menuturkan perusahaan Volkswagen melalui PowerCo juga akan membangun ekosistem baterai mobil di Indonesia dengan bekerjasama bersama sejumlah perusahaan termasuk perusahaan nasional. Bahlil menilai hal tersebut merupakan momentum yang tepat untuk menunjukkan bahwa Indonesia secara terbuka memberikan peluang investasi kepada perusahaan di seluruh dunia.

“Ini sebagai bentuk investasi yang inklusif dan sekaligus untuk menganulir cara pikir orang bahwa seolah-olah pengelolaan tambang kita di Indonesia tidak memperhatikan kaidah-kaidah yang ada pada standar internasional,” ucap Bahlil.

Baca juga artikel terkait BATERAI KENDARAAN LISTRIK atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Bisnis
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Intan Umbari Prihatin