tirto.id - Ribuan personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa di dua titik lokasi Jakarta Pusat dan sidang paripurna DPR RI, hari ini. Personel yang dikerahkan terdiri dari jajaran kepolisian, TNI, dan Pemprov DKI Jakarta.
"Pengamanan unjuk rasa wilayah Jakarta Pusat 1.895 personel," tutur Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, dalam keterangannya, Selasa (18/11/2025).
Susatyo mengatakan dari laporan yang masuk ke pihak kepolisian, aksi unjuk rasa di gelar di sekitar Monas oleh kelompok buruh dari Dewan Pimpinan Pusat Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia. Kemudian, aksi unjuk rasa di depan Mahkamah Konstitusi oleh Aliansi Peduli Mahkamah Konstitusi.
Di Gedung DPR/MPR, kata Susatyo, pengamanan juga dilakukan dalam rangka sidang paripurna pengesahan RUU KUHAP dan RUU Perkoperasian.
"Untuk rekayasa lalu lintas sifatnya situasional menyesuaikan kondisi di lapangan," ungkap Susatyo.
Susatyo mengimbau agar peserta aksi menjalankan unjuk rasa dengan tertib dan tidak mudah terprovokasi. Dia mengingatkan para orator agar tidak menghasut atau memprovokasi massa untuk bertindak di luar ketentuan.
“Kami imbau kepada para orator agar tidak memprovokasi massa lainnya. Tetap tertib, jangan membakar ban, dan jangan merusak fasilitas umum. Sampaikan aspirasi dengan sejuk dan damai,” ujar Susatyo.
Berdasarkan jadwal, sidang paripurna DPR RI akan diselenggarakan pukul 09.30 WIB. Selain pengesahan RUU KUHAP dan RUU Perkoperasian, juga disampaikan mengenai hasil fit and proper test terhadap kantor akuntan publik pemeriksaan laporan keuangan BPK RI.
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama
Masuk tirto.id


































