tirto.id - Sebanyak 140 ton daging sapi beku asal Brasil sengaja dipesan pemerintah Indonesia melalui penugasan kepada dua BUMN yaitu PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) dan PT Berdikari (Persero). Pemerintah berdalih ingin menjaga stabilitas harga daging dan memenuhi ketersediaan saat hari raya Idulfitri.
"[Kedatangannya] bertahap hingga kebutuhan daging menjelang Idulfitri 2021 terpenuhi," kata Direktur Utama PT Berdikari, Harry Warganegara, dalam keterangan tertulis, Selasa (4/5/2021).
Menurut Harry, realisasi penugasan impor untuk menyeimbangkan antara kebutuhan dan stabilisasi harga pangan daging menjelang hari raya serta membantu pemerintah menjaga stabilitas harga.
Sementara Direktur Utama PT RNI Arief Prasetyo Adi berkata bahwa mengimpor daging sapi Brasil untuk mengkaji kualitas produk, tak cuma menjaga stabilitas harga menjelang Lebaran.
Hal demikian, kata Arief, "sebagai bagian dari transformasi pangan dan tentu penekanan impor ke depan."
Impor daging dari Brasil ke Indonesia juga kelak berupa daging ayam. Hal ini buntut dari kekalahan Indonesia dari Brasil di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) beberapa tahun lalu. Indonesia divonis menghambat impor dan, karena kalah, harus membuka keran impor.
Impor daging ayam dari Brasil masih tertunda karena Indonesia mengajukan banding. Meski demikian, hal itu hanya untuk mengulur waktu.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Bayu Septianto