Menuju konten utama

12 Kereta MRT dari Jepang Tiba di Jakarta

12 kereta MRT sudah tiba di Jakarta. Seluruh rangkaian ditargetkan akan tiba pada Oktober 2018.

12 Kereta MRT dari Jepang Tiba di Jakarta
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kanan), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kedua kiri) dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (kedua kanan) meninjau proyek MRT di Stasiun Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Rabu (7/3/18). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari.

tirto.id - 12 kereta Mass Rapid Transit (MRT) yang diimpor dari Jepang telah tiba di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara, Rabu (4/4/2018). 12 kereta itu merupakan bagian dari dua set rangkaian kereta MRT buatan perusahaan Nippon Sharyo.

Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar di Jakarta menyampaikan, proses penurunan kereta dari kapal kargo akan dilakukan pada Kamis (5/4), dan dilanjutkan dengan proses pengiriman ke Depo Lebak Bulus dengan menggunakan multi-axle trailer.

Menurut dia, proses pengiriman tersebut akan berlangsung hingga Minggu (8/4/2018) mulai pukul 22.00 hingga 05.00 WIB untuk mengurangi dampak kepadatan lalu lintas yang ditimbulkan.

"Untuk memastikan bahwa proses pengiriman berjalan dengan lancar, kami sudah terlebih dahulu melakukan serangkaian uji coba sekaligus simulasi pengiriman sejak Februari 2018," ujar William.

William menambahkan, 14 set rangkaian kereta berikutnya akan mulai dikirim pada akhir Juni 2018. Ditargetkan pada akhir Oktober 2018 total keseluruhan 16 set rangkaian kereta MRT Jakarta akan tiba di Jakarta dan segera disiapkan untuk mengikuti serangkaian proses trial run.

"Pada Fase 1, kami menyiapkan 16 set rangkaian kereta. Dari 16 set tersebut, sebanyak 14 set rangkaian kereta diantaranya akan dioperasikan, sedangkan dua set rangkaian kereta akan disiagakan sebagai cadangan," tutur William.

Sementara itu, dia mengungkapkan MRT Jakarta akan dioperasikan mulai pukul 05.00 hingga 24.00 WIB dengan rentang atau jarak waktu antarkereta (headway) lima menit pada jam-jam sibuk.

"Kami berharap kehadiran MRT Jakarta dapat menjadi salah satu solusi masalah kemacetan di Ibu Kota karena perubahan gaya hidup masyarakat akan berubah, yakni dari penggunaan kendaraan pribadi ke transportasi publik," kata William.

Proyek MRT mulai digarap pada 2013. Presiden Joko Widodo menargetkan proyek ini selesai pada 2019. Saat melakukan peninjauan pada Rabu (7/3/2018), progres pembangunan MRT sudah mencapai 91,86 persen per 25 Februari 2018. Progres pembangunan tersebut terdiri dari pembangunan stasiun bawah tanah yang mencapai 95,76 persen dan stasiun layang sekitar 87,9 persen.

Baca juga artikel terkait PROYEK MRT

tirto.id - Ekonomi
Sumber: antara
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH