Menuju konten utama

Waspada Banjir Jakarta, Anies Instruksikan Operasi Siaga Ibu Kota

"Laksanakan instruksi ini dengan cepat dan galang seluruh kekuatan untuk mengamankan warga dan ibu kota," kata Anies.

Waspada Banjir Jakarta, Anies Instruksikan Operasi Siaga Ibu Kota
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau ketinggian air di Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat, Senin (5/2/2018). tirto.id/Hendra Friana

tirto.id - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memberikan instruksi khusus kepada jajarannya untuk Siap, Tanggap, dan Galang atau Operasi Siaga Ibukota.

Anies menulis instruksinya Senin (5/2/2018), pukul 16.00 WIB saat Pintu Air Depok masih menunjukkan ketinggian air 400 cm atau saat dalam status siaga satu.

"Pintu Air Depok menunjukkan ketinggian air 400 cm (di atas ketinggian 300 cm adalah status siaga satu). Air sedang dalam perjalanan menuju Jakarta," tulis Anies dalam instruksinya.

Khusus untuk pimpinan dan jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Anies meminta untuk disiapkan langkah-langkah taktis dan cepat.

Instruksi untuk wali kota, dia meminta mengkoordinasikan seluruh pasukan kerja dan mengerahkan petugas ke lapangan di wilayahnya masing-masing. Anies juga meminta wali kota untuk memastikan semua posko dalam posisi siap dan bisa menampung semua warga yang berpotensi terkena dampak bencana.

Untuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dia meminta BPBD untuk mengkoordinasi antisipasi dan penanggulangan banjir. Informasi dari BPDB harus tersampaikan ke seluruh bagian terkait dan publik yang membutuhkan terutama seluruh warga di Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung.

Anies memerintahkan Dinas Sumber Daya Air (DSDA) untuk menyiagakan pasukan biru bersiap di titik rawan banjir dan memastikan tidak ada sumbatan di tali air. Dia juga meminta DSDA untuk memastikan pompa-pompa bekerja dan berjalan baik.

Dinas Sosial diminta untuk mengantisipasi warga yang terkena dampak banjir. Kebutuhan sandang dan pangan mereka agar dipersiapkan ketika warga harus mengungsi. Dinas Sosial diminta untuk menyiapkan respon cepat jika ada pengungsian.

Dinas Lingkungan Hidup (LH) diminta untuk mengantisipasi penumpukan sampah di pintu air, membersihkan secara cepat dan tuntas, dan mempersiapkan kebutuhan toilet bergerak atau mobile di lokasi pengungsi.

Anies meminta Dinas Pemadam Kebakaran untuk tanggap lakukan evakuasi pengungsi jika dibutuhkan dan membantu pompa mobile bila diperlukan.

Untuk Dinas Perhubungan, dia menginstruksikan untuk dilakukan antisipasi dan membantu mengatur lalu lintas jika terjadi macet akibat genangan di berbagai titik. Anies meminta agar jumlah petugas di lapangan ditambah terutama di daerah rawan genangan.

Dinas Bina Marga diminta untuk memastikan semua pompa underpass bekerja dengan baik dan semua petugas dalam posisi siap bertindak.

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) diinstruksikan untuk membantu jaga setiap rumah pompa dan membantu warga yang membutuhkan di lokasi rawan banjir.

Untuk Dinas Kesehatan, dia meminta tenaga medis siaga dan siap bergerak serta membantu di daerah rawan banjir dan potensi pengungsian.

Lurah diminta untuk memastikan pasukan oranye harus dalam posisi siap untuk membantu mengatasi banjir. Pasukan oranye diminta untuk membantu daerah sekitar yang terkena dampak setelah memastikan daerah sendiri aman.

Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Kominfotik) diminta untuk selalu update data terbaru di seluruh kanal informasi. Data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mesti akurat dan harus paling cepat dikeluarkan untuk diketahui publik.

Kepada seluruh jajaran SKPD, Anies meminta untuk membantu memantau dan memastikan informasi sampai pada SKPD yang terlibat langsung.

"Laksanakan instruksi ini dengan cepat dan galang seluruh kekuatan untuk mengamankan warga dan ibu kota," katanya.

Baca juga artikel terkait BANJIR JAKARTA

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: antara
Penulis: Ibnu Azis
Editor: Ibnu Azis