Menuju konten utama

Wasekjen PPP: Kami Tak Pernah Ajukan Nama Bakal Cawapres Jokowi

"Kami dari awal tidak pernah menyorongkan nama," kata Baidowi.

Wasekjen PPP: Kami Tak Pernah Ajukan Nama Bakal Cawapres Jokowi
Achmad Baidowi. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

tirto.id - Wakil Sekretaris Jenderal PPP Ahmad Baidowi mengklaim partainya tak pernah secara resmi mengajukan nama bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Joko Widodo (Jokowi) di pemilu 2019.

Klaim itu disampaikan Baidowi menanggapi pernyataan Mahfud MD di acara Indonesia Lawyers Club yang ditayangkan TVOne, Selasa (14/8/2018) malam. Dalam acara itu, Mahfud menyebut Jokowi ditekan parpol pendukungnya agar memilih bakal cawapres tertentu.

"Kami dari awal tidak pernah menyorongkan nama. Konsisten sejak awal tidak pernah menyorongkan nama secara resmi, kalau secara informal namanya orang disebut-sebut biasa aja," kata Baidowi di Posko Pemenangan Jokowi-Ma'ruf, Menteng, Jakarta, Rabu (15/8/2018).

Menurut pengakuan Mahfud, pergantian nama bakal cawapres baru terjadi di detik-detik akhir sebelum pengumuman dilakukan Jokowi di Restoran Plataran, Menteng, Kamis (9/8/2018).

Sebelum nama bakal cawapres diumumkan, Mahfud mengklaim dirinya menjadi pilihan prioritas Jokowi. Akan tetapi, perubahan terjadi di detik-detik akhir. Akhirnya, Jokowi pun memilih Ma'ruf Amin sebagai bakal cawapres.

Baidowi juga menanggapi kabar yang menyebut parpol pendukung Jokowi menolak nama Mahfud MD sebagai bakal cawapres karena memiliki kedekatan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Bukan faktor itu. Saya kira pertimbangannya lebih kepada aspek kebutuhan keutuhan bangsa ini. Pilihannya jatuh pada Pak Ma'ruf amin. Tidak lagi bertengkar hanya karena persoalan politik identitas, dan alhamdulillah dengan tampilnya Pak Ma'ruf Amin kami ingin menghentikan politik identitas itu," katanya.

Namun pernyataan berbeda disampaikan Ketua Umum PPP Romahurmuziy (Romi). Ia mengklaim partainya sejak lama mendorong Jokowi untuk memilih Ma'ruf Amin sebagai cawapres. Sejak awal, Romi meyakini Ma'ruf Amin cocok menjadi Cawapres Jokowi.

"Dari awal PPP usulkan Ma'ruf, [sejak] tanggal 3 Desember 2017 itu terus bergulir," kata Romi.

Hal ini dikatakan Romi selepas Jokowi dan 9 Ketua Umum partai koalisi Indonesia Kerja mengadakan konferensi pers deklarasi capres-cawapres, pada Kamis malam (9/8/2018).

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Lalu Rahadian

tirto.id - Politik
Reporter: Lalu Rahadian
Penulis: Lalu Rahadian
Editor: Yantina Debora