Mesin Waktu
Program Mesin Waktu merupakan menampilkan artikel-artikel yang berkaitan dengan kepurbakalaan di Indonesia. Ulasan tentang kepurbakalaan ini menjadi penanda zaman bagi peradaban dan kebudayaan di Indonesia.
Kereta Api Luar Biasa: Pengawal Pemimpin RI Hijrah ke Yogyakarta
Gerbong KLB adalah saksi bisu perpindahan ibu kota RI dari Jakarta ke Yogyakarta pada 4 Januari 1946.
Indeks Mesin Waktu
Mikrofon Kiai Balong: Corong Perlawanan dari Masa Revolusi
Mikrofon Kiai Balong jadi unik karena kisahnya terhubung dengan Situs RRI Balong dan koleksi Monumen Pers Surakarta.
Di Balik Patung Gajah Museum Nasional Pemberian Raja Rama V
Raja Rama V dari Siam (Thailand) berkunjung tiga kali ke Hindia Belanda. Di kunjungan kedua, dia membawa pulang sejumlah besar artefak purbakala dari Jawa.
Menelusuri Riwayat Khazanah Emas Wonoboyo nan Spektakuler
Pada Oktober 1990, dunia arkeologi Indonesia mendapat temuan spektakuler di Wonoboyo. Yang terindah adalah mangkuk emas berelief fragmen Ramayana.
Wawasan Kebencanaan yang Terekam dalam Prasasti Rukam
Prasasti Rukam merekam kabar tentang bencana yang menghancurkan sebuah komunitas di era Mataram Kuno. Gunung Sindoro diduga sebagai biangnya.
Prasasti Sukabumi: Jejak Rekayasa Pengairan dan Hari Jadi Kediri
Prasasti Sukabumi yang ditemukan di Kediri memuat beberapa informasi penting. Di antaranya terkait jejak rekayasa pengairan kuno.
Visi Geopolitik Kertanagara Terpatri pada Arca Amoghapasa
Pada 1286 Masehi, Sri Kertanagara mengirim Arca Amoghapasa untuk raja Melayu. Dilatari kepentingan politik untuk membendung tekanan Mongol.
Arca Harihara dari Simping, Tradisi dan Simbol Politik Dewaraja
Setelah wafat, Raja Kertarajasa di-dharma-kan di Simping dalam figur Harihara. Tengara Tradisi dewaraja yang berkembang di Nusantara Kuno.
Arca Bhairawa dan Buddhisme Wajrayana di Nusantara Kuno
Arca Bhairawa merupakan tinggalan bercorak Buddhisme Wajrayana dari sekira abad ke-13 atau ke-14.
Arca Ganesa dari Candi Banon & Ledakan Seni Religius era Klasik
Ganesa adalah salah satu dewa yang amat populer di Jawa Kuno. Salah satu contoh terindah perpaduan religi dan keterampilan seni nenek moyang Nusantara.
Dengan Prasasti Kedukan Bukit, Sriwijaya Melawan Arus Zaman
Tak seperti yang lain, Sriwijaya menggunakan bahasa Melayu Kuno dalam prasastinya. Masyhur bukan hanya sebagai emporium, tapi juga pusat edukasi Buddhisme.