tirto.id - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyebut jumlah juru bicara pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin belum tentu mencapai ratusan.
Menurut Lodewijck, Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf masih menyeleksi siapa saja sosok yang akan resmi menjadi jubir di kampanye. Hingga kini ada 100 orang lebih yang ikut pelatihan juru bicara Jokowi-Ma'ruf.
"Jubir ini kan kami dalam proses seleksi. 100 orang dipilih kami akan lihat kompetensinya bagaimana, penguasaan materinya dan mungkin nanti kalo orang hukum terlalu banyak ya kita kurangi, kalau orang ekonomi misal terlalu banyak kita kurangi," kata Lodewijck di Posko Pemenangan Jokowi-Ma'ruf, Menteng, Jakarta, Rabu (15/8/2018).
Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf telah mengadakan pelatihan para jubir pada Senin (13/8/2018) lalu. Saat ini, pelatihan tahap kedua dilakukan terhadap ratusan orang.
Pelatihan kedua dilakukan di Posko Pemenangan Jokowi-Ma'ruf dan berlanjut di DPP NasDem. Selain melatih calon jubir, Tim Kampanye juga akan mengumpulkan para calon Direktur untuk diberi pengarahan.
"Kami kumpulkan kasih pengarahan tentang apa yang harus dilakukan agar siap pada gilirannya. Pada saatnya Pak Jokowi menunjuk ketua tim kampanye nasional, mereka sudah paham tugas-tugasnya," kata Lodewijck.
Juru Kampanye Jokowi-Ma'ruf akan ditugaskan di seluruh penjuru Indonesia. Mereka yang dilatih hingga kini merupakan calon jubir dari unsur partai politik pengusung pasangan itu.
Jubir Jokowi-Ma'ruf ditugaskan menjelaskan kesinambungan Nawacita I dengan Nawacita II yang akan menjadi visi Jokowi-Ma'ruf pada Pilpres 2019. Koalisi Pendukung Jokowi-Ma'ruf menargetkan seluruh tim kampanye hingga tingkat provinsi terbentuk dalam 1-2 minggu ke depan.
Penulis: Lalu Rahadian
Editor: Yulaika Ramadhani