tirto.id - Wakil Sekjen Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Jawa I DPP Partai Golkar, Ratu Dian Hatifah mengatakan, partainya akan mensimulasikan pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi atau sebaliknya sebagai salah satu alternatif yang akan diusung pada Pilgub Jawa Barat (Jabar) 2018.
“Kalau Demiz [Deddy Mizwar] dilepas Gerindra, menarik juga kalau kami wacanakan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi, tinggal nambah empat kursi. Kami bisa komunikasi dengan partai-partai yang ada, misal Hanura dan PAN,” kata Hatifah dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, seperti dikutip Antara, Senin (2/10/2017).
Sebelumnya, Partai Golkar juga melakukan simulasi, yaitu pasangan Dedi Mulyadi dengan wakil dari PDIP, serta simulasi pasangan Ridwan Kamil dengan kader Golkar, Daniel Mutaqien.
Hatifah mengatakan, untuk simulasi mengusung Ridwan Kamil, calon wakil yang disiapkan Golkar selain Daniel tentu juga figur Dedi Mulyadi selaku Ketua DPD I Golkar Jabar.
Menurut Hatifah, Partai Golkar serius menganalisis berbagai simulasi itu karena menempatkan Jawa Barat sebagai basis strategis yang harus dimenangkan. Apalagi, kata dia, Jawa Barat adalah basis suara nasional dalam Pemilu 2014, yakni sebesar 19 persen.
Atas pertimbangan tersebut, kata Hatifah, keinginan untuk memenangi Pilkada Jabar 2018 menjadi sangat penting, sehingga dalam menentukan calon benar-benar dilihat potensi kemenangannya.
“Deddy Mizwar di survei bagus, begitu juga Dedi Mulyadi. Makanya kami berpikiran bagaimana ini bisa dipasangkan. Soal siapa yang nomor satu dan siapa calon wakil, nanti bisa dianalisis bagaimana potensinya, dan itu saya kira bisa dikomunikasikan,” kata Hatifah.
Hatifah menuturkan, bagi Golkar survei menjadi salah satu pertimbangan penting. tetapi soal potensi juga menjadi pertimbangan penting juga. Oleh karena itu, potensi pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi benar-benar akan dikalkulasikan, termasuk dengan partai apa yang nanti akan berkoalisi.
"Jadi posisi sekarang, kami masih tahap mematangkan opsi-opsi yang disimulasikan itu. Sebagaimana disampaikan Sekjen Partai Golkar Pak Idrus Marham, kami belum ada keputusan final soal siapa yang diusung. Kami kalkulasi pasangan mana yang potensi memangnya besar dan di situ ada salah satu kader Golkar di dalamnya,” kata Hatifah.
Penulis: Abdul Aziz
Editor: Abdul Aziz