Menuju konten utama
Pilpres 2019

Wasekjen Gerindra Sebut Prabowo Belum Tentu Maju Capres 2019

Aryo Djoyohadikusumo kepastian capres dari Gerindra akan ditentukan pada saat pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Agustus mendatang.

Wasekjen Gerindra Sebut Prabowo Belum Tentu Maju Capres 2019
Ketua DPD Gerindra DKI M Taufik (tengah) didampingi Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani (kanan), Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Aryo Djojohadikusumo, dan sejumlah pengurus DPC Gerindra saat puncak perayaan HUT ke-10 Gerindra di Lapangan Arcici, Cempaka Putih, Jakarta, Minggu (11/3/2018). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Gerindra belum memastikan Prabowo Subianto akan maju sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2019. Hal ini disampaikan oleh Wasekjen Gerindra, Aryo Djojohadikusumo.

Aryo menyatakan, Prabowo belum tentu mendeklarasikan diri sebagai capres di Rakornas Gerindra, 11 April mendatang seperti yang semula dijadwalkan.

Sebaliknya, kata Aryo kepastian capres dari Gerindra akan ditentukan pada saat pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Agustus mendatang.

"Siapa calonnya nanti kita lihat teman nongkrong aja di Imam Bonjol (kantor KPU) nanti siapa yang datang," kata Aryo di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (28/3/2018).

Aryo berdalih keputusan di saat pendaftaran lebih mencerminkan kepastian sikap daripada deklarasi di saat Rakernas.

"Jadi kalaupun Pak Prabowo deklarasi sekarang tentu saja kita perlu koalisi. Kita perlu 39 kursi," kata Aryo.

Kekurangan 39 kursi tersebut, kata Aryo, akan dipenuhi dari sosok cawapres Prabowo. Sehingga, menurutnya, sosok cawapres mantan Danjen Kopassus tersebut harus bisa membawa tambahan kursi.

Sampai saat ini, menurut Aryo, Gerindra sudah mengerucutkan pada lima nama untuk menjadi cawapres Prabowo. Namun, ia belum mau menyebutkannya kepada wartawan karena perintah partai untuk merahasiakannya.

"Lima nama ini harus bisa memenuhi kekurangan kursi Pak Prabowo," kata Aryo.

Pernyataan Aryo ini berbanding terbalik dengan sejumlah politikus Gerindra lainnya. Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani sebelumnya menyatakan Prabowo sudah pasti akan maju sebagai capres dan telah mendapatkan cukup 20 persen ambang batas presiden dari dukungan salah satu partai politik.

Sementara itu, Wasekjen Gerindra, Andre Rosiade menyatakan Gerindra telah mendapatkan dukungan dari PKS untuk melengkapi kekurangan syarat ambang batas presiden.

Adapun Prabowo merupakan salah satu sosok yang memiliki tingkat elektabilitas capres kedua setelah Jokowi. Ia juga pernah mencalonkan diri sebagai capres pada 2014 dan cawapres pada 2009. Namun, dalam kedua kesempatan itu ia kalah.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari M. Ahsan Ridhoi

tirto.id - Politik
Reporter: M. Ahsan Ridhoi
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Yandri Daniel Damaledo