Menuju konten utama

Wapres JK: Pemilu di Indonesia Lebih Baik dari Malaysia & Filipina

JK mengatakan, meskipun partai politik berbeda dukungan dalam Pemilu, namun usai pemilu itu digelar, maka partai politik itu dapat kembali bersama-sama.

Wapres JK: Pemilu di Indonesia Lebih Baik dari Malaysia & Filipina
Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan sambutan ketika pembukaan Indonesia Development Forum yang diselenggarakan oleh Kementerian PPN/Bappenas bersama Australian Department of Foreign Affair and Trade, di Jakarta, Rabu (9/8). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

tirto.id - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengklaim bahwa Pemilihan Umum (Pemilu) di Indonesia lebih baik bila dibandingkan dengan Malaysia, Thailand maupun Filipina.

Pasalnya, kata JK, partai-partai politik di Indonesia bersifat pragmatis dan lebih lentur dalam berkoalisi sehingga mengurangi sentimen politik.

"Kenapa Pilkada itu lebih aman, karena partai-partai itu simpang siur dukungannya, hari ini Golkar dengan PDI koalisi mendukung si A, di tempat lain Golkar dengan Gerindra mendukung si B, jadi tidak sesuatu pola yang sama, akhirnya tidak ada sentimen politik yang besar," kata Wapres di Jakarta, Kamis (2/11/2017).

Indonesia, dikatakan JK juga memiliki sistem politik yang khas, meskipun partai politik berbeda dukungan dalam Pemilu, namun usai Pilkada partai politik itu dapat kembali akur dan bersama-sama.

"Kita boleh berselisih apabila Pemilu Pilkada setelah itu kita sama-sama lagi, dulu partai-partai berlawanan, pilihan berbeda, begitu selesai ya gabung-gabung lagi, terjadi lagi koalisi tambahan dari bekas yang berbeda ini. Ini khas Indonesia, tidak terjadi di Malaysia, di Thailand juga antara yang merah dan kuning terus-terus berselisih," katanya.

Baca: Indeks Demokrasi Indonesia Menurun di Tahun 2016

Wapres mengatakan bahwa stabilitas politik yang terjaga itu akan berkontribusi dalam prospek perekonomian Indonesia ke depan.

Ia juga memastikan bahwa stabilitas di tahun politik tetap terjaga dengan baik dan hanya hangat di pembicaraan namun tidak di lapangan.

"Banyak orang berbicara tahun politik hangat. Saya kira pengalaman kita hangat di pembicaraan tapi tidak hangat di lapangan," kata JK.

Ia mengatakan hangatnya pembicaraan di tahun politik salah satunya didorong oleh pemberitaan media.

"Itu media, tinggi rendahnya itu ya karena lebih karena Anda semua karena perlu berita yang hangat, kalau dingin-dingin saja kan kurang menarik," ujarnya.

Menurut Wapres, dalam sejarahnya pemilihan umum maupun pemilihan kepala daerah secara umum berlangsung dengan aman dan stabil.

Baca: Sejarawan: Pilkada DKI Tinggalkan Stigma Kebencian Atas Cina

Baca juga artikel terkait PEMILU atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Politik
Reporter: Alexander Haryanto
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto