tirto.id - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono, mengungkap bahwa alasan pergantian posisi Direktur Utama (Dirut) di Perum Bulog dilakukan sesuai kebutuhan organisasi. Dia menilai bahwa pemerintah tak memiliki alasan khusus terkait dengan pergantian tersebut.
“Jadi, ini kebutuhan organisasi saja sih. Enggak ada yang spesial sebetulnya,” kata Sudaryono kepada wartawan usai rapat koordinasi Kementan dan Perum Bulog di Kantor Kementerian Pertanian, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Minggu (9/2/2025).
Sudaryono mengatakan bahwa Dirut Bulog sebelumnya, Wahyu Suparyono, telah ditempatkan di tempat lain yang sesuai dengan latar belakangnya. Hanya saja, Wamentan tak menjelaskan secara detail penempatan Wahyu saat ini.
“Saya kurang tahu ya. Kalau enggak salah, di sektor keuangan, di sektor investasi. Beliau juga kan background-nya akuntan,” katanya.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, melakukan pergantian Direksi Perum Bulog dengan menetapkan Mayor Jenderal TNI Novi Helmy Prasetya sebagai Direktur Utama.
Keputusan tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-30/MBU/02/2025 tertanggal 7 Februari 2025 yang mengakhiri pengabdian Wahyu Suparyono sebagai Direktur Utama dan Iryanto Hutagaol sebagai Direktur Keuangan Perum Bulog.
Wahyu Suparyono sendiri diangkat menjadi Dirut Bulog menggantikan Bayu Krisnamurthi.
"Selama masa tugasnya, keduanya telah memberikan kontribusi signifikan bagi kemajuan Perum Bulog," dikutip Antara dari keterangan tertulis Bulog, Sabtu (8/2/2025).
Mayor Jenderal TNI Novi Helmy Prasetya sebelumnya menjabat sebagai Asisten Teritorial Panglima TNI. Dia memulai masa baktinya sebagai Direktur Utama bersama dengan Direktur Keuangan Bulog, Hendra Susanto.
Hendra sebelumnya adalah Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan.
Selain Direksi, Jajaran Dewan Pengawas Perum Bulog juga mengalami perombakan sesuai SK Nomor: SK-29/MBU/ 02/2025 tertanggal 7 Februari 2025. Wicipto Setiadi sebagai Dewan Pengawas diganti oleh Verdianto Iskandar Bitticaca, seorang Purnawirawan Polri yang terakhir mengemban amanat sebagai Asisten Utama Kapolri Bidang Operasi.
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Fadrik Aziz Firdausi