Indeks Dirut Bulog

Penempatan TNI aktif dalam jabatan sipil apalagi di lembaga yang tidak terkait dengan urusan pertahanan sejatinya tidak dapat dibenarkan.

Erick enggan menanggapi tentang potensi pelanggaran hukum karena mengangkat jenderal aktif sebagai Dirut Perum Bulog.

Sudaryono mengatakan Dirut Bulog sebelumnya telah ditempatkan di posisi lain yang sesuai latar belakangnya.

Simak profil Wahyu Suparyono, Dirut Bulog Baru, yang dipilih oleh Menteri BUMN, Erick Thohir. Apa alasannya dipilih?

Sebelum menjabat sebagai Dirut Bulog, Wahyu Suparyono menjabat sebagai Direktur Utama Asabri.

Sejauh ini Bulog sudah melakukan kerja sama perdagangan beras dengan Kamboja pada 2023 dan awal 2024.

Arief Hidayat menilai pergantian Dirut Bulog saat tahapan Pilpres 2024 berjalan mengindikasikan ada cawe-cawe yang dilakukan pemerintah.

Menurut Bayu, kenaikan harga beras sudah terendus sejak Desember 2023. Kala itu harga gabah sudah naik dan petani berpikir ulang untuk menjual berasnya. 

Perum Bulog berencana membangun toko modern khusus pangan bernama King Market dengan memanfaatkan jaringan luas yang dimiliki BUMN itu.

Impor beras belum perlu dilakukan hingga Juni 2019, karena Bulog masih memiliki stok beras sebanyak 2,1 juta ton.

Bulog telah berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian terkait data kebutuhan jagung dalam negeri yang dibutuhkan oleh peternak.

Dirut Bulog Budi Waseso mengaku bangga dengan Susi Pudjiastuti yang bisa tegas serta konsisten menolak impor garam dan ikan.

"Seharusnya para pimpinan lembaga memberikan ketenangan kepada masyarakat di tengah isu panasnya situasi politik yang ada."

Bulog dinilai perlu mengembangkan usaha dengan mengikuti kebutuhan publik yang masuk era digitalisasi

Rencana Buwas dinilai tidak cocok, bahkan kontraproduktif. Alih-alih menurunkan harga, beras saset ini justru akan lebih mahal dari yang dijual per kilogram.

Beras saset recananya akan dijual dengan harga Rp2.000.

Melibatkan aparat penegak hukum dalam distribusi pangan dikhawatirkan akan memunculkan tindakan yang berlebihan kepada pelaku rantai pasok dari tingkat petani untuk sampai kepada konsumen.