Menuju konten utama

Alasan Erick Thohir Angkat Mayjen Novi Helmy Jadi Dirut Bulog

Erick enggan menanggapi tentang potensi pelanggaran hukum karena mengangkat jenderal aktif sebagai Dirut Perum Bulog.

Alasan Erick Thohir Angkat Mayjen Novi Helmy Jadi Dirut Bulog
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir di Kantor BUMN, Jakarta, Senin (10/2/2025). tirto.id/Nabila Ramadhanty Putri Darmadi.

tirto.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengungkap alasan dirinya memilih seorang TNI aktif, yakni Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Novi Helmy Prasetya, sebagai Direktur Utama Perum Bulog, menggantikan Wahyu Suparyono. Adapun perombakan direksi Bulog ini sebagaimana tertuang dalam surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-30/MBU/02/2025 tanggal 7 Februari 2025.

Erick menyampaikan bahwa perombakan tersebut dilakukan untuk penyegaran program-program yang tidak yang belum maksimal untuk mencapai target, contohnya penyerapan beras oleh Bulog.

“Sama di Bulog, ada kebijakan 3 juta (ton) gabah yang harus diserap, dari data-data serapannya masih kecil, ya perlu ada penyegaran, dan perlu semua supporting system untuk memastikan penugasan ini maksimal,” ungkap Erick di Kantor BUMN, Jakarta, Senin (10/2/2025).

Dia pun menyorot jangan sampai tujuan Indonesia untuk mencapai swasembada pangan ini membuat serapan beras tidak maksimal, sehingga membuat turunnya harga gabah. Hal ini mengingat perlunya tetap mensejahterakan para petani lokal.

“Karena yang terpenting, jangan sampai dengan sekarang kita menuju swasembada beras yang selama ini kita impor, akhirnya serapannya tidak maksimal, harga gabahnya turun, petaninya kasihan, akhirnya kapok menanam,” jelas Erick.

Lalu, Erick juga menyatakan keputusan untuk mengangkat Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya sebagai Dirut Bulog diyakini dapat membantu Perum Bulog untuk mewujudkan target-target yang sudah direncanakan pemerintah.

“Artinya itu jawabannya, jadi penugasan yang harus kita laksanakan secara maksimal, penyegaran yang ada tentu di Bulog, ataupun ekosistem lainnya yang memang harus kita sekarang lakukan,” ucapnya.

Namun, ketika ditanya adakah potensi pelanggaran dari keputusan pengangkatan Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya sebagai Dirut Bulog yang masih berstatus aktif menjadi TNI, Erick memilih bungkam.

Sebelumnya, Mayor Jenderal TNI Novi Helmy Prasetya, mengaku bahwa dirinya masih aktif sebagai prajurit TNI meskipun telah ditunjuk sebagai Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog menggantikan Wahyu Suparyono.

“Ya masih aktif, ya,” ujar Novi saat ditemui usai rapat koordinasi Perum Bulog dan Kementerian Pertanian di Kantor Kementerian Pertanian, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Minggu (9/2/2025).

Novi mengatakan bahwa penunjukannya sebagai Dirut Bulog ini merupakan arahan dari "pimpinan". Ketika ditanya lebih lanjut, dia enggan menyebut siapa pimpinan yang dia maksud.

Dia lantas menegaskan bahwa ditunjuk dalam rangka membantu mempercepat targer swasembada pangan. Termasuk, memastikan Bulog dapat melakukan penyerapan gabah dari petani sesuai instruksi.

“Ya kita kan mau swasembada pangan ke depan, ya kan. Saya pokoknya, saya kan ditugaskan menjadi Dirut (Bulog), kita laksanakan, gitu ya,” ujarnya.

Sebagai informasi, Novi diangkat menjadi Dirut Bulog berdasarkan Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-30/ MBU/02/2025 yang diteken Menteri BUMN, Erick Thohir, pada 7 Februari 2025. Dia menggantikan Wahyu Suparyono yang menjabat selama lima bulan sebelumnya.

Mayjen Novi Helmy Prasetya sebelumnya menjabat sebagai Asisten Teritorial Panglima TNI. Dia memulai jabatan Dirut Bulog bersama dengan Direktur Keuangan Bulog, Hendra Susanto (sebelumnya Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan).

Baca juga artikel terkait DIRUT BULOG atau tulisan lainnya dari Nabila Ramadhanty

tirto.id - Bisnis
Reporter: Nabila Ramadhanty
Penulis: Nabila Ramadhanty
Editor: Andrian Pratama Taher