tirto.id - Perum Bulog berencana membangun toko modern khusus pangan bernama King Market dengan memanfaatkan jaringan luas yang dimiliki BUMN itu.
"Jaringan kami ada di seluruh Indonesia, termasuk gudang. Artinya kemampuan kami ada, sekarang kami akan bangun teknologinya," kata Dirut Perum Bulog Budi Waseso dikutip dari Antara, Selasa (05/11/2019).
Budi Waseso atau biasa disapa Buwas ini menjelaskan bahwa toko modern itu adalah bagian dari langkah Bulog untuk bertransformasi di era digital saat ini, termasuk menggencarkan platform penjualan daring.
Untuk mewujudkan King Market, lanjut Buwas, Bulog juga meluncurkan Panganandotcom yang ada di platform e-commerce Shopee pada pertengahan November ini. Panganandotcom akan jadi langkah awal Bulog merealisasikan King Market, di mana toko itu bakal melayani permintaan online dan offline di seluruh Indonesia.
"Itulah cikal bakal King Market. Jadi gudang Bulog yang ada nanti akan diberdayakan jadi King Market. Wilayah yang produksi pangan, misalnya, bisa menjual langsung di sarana King Market, kita bantu juga lewat Panganandotcom," tuturnya.
Jika tidak ada aral melintang, Buwas menargetkan King Market beroperasi penuh pada 2022. Namun, ia berharap program itu bisa mulai lebih cepat, yakni pada 2020 setelah diresmikan Panganandotcom.
Dia juga menambahkan bahwa investasi yang dikeluarkan untuk membuka King Market tidak besar lantaran akan memanfaatkan gudang yang sudah ada.
"Kita sinergikan sistem yang ada, manfaatkan tempat yang ada. Pelan-pelan kita bangun dan sempurnakan," katanya.
Direktur Pengembangan Bisnis dan Industri Perum Bulog Imam Subowo menambahkan, King Market akan menjadi toko besar, di mana Bulog bisa menjual produk-produk pangan baik produksi sendiri maupun dari pihak lain.
"Jadi ini seperti toko modern tapi khusus untuk pangan. Makanya namanya King Market. Kami ingin urusan pangan ini dikuasai negara," ujarnya.
Penulis: Ringkang Gumiwang
Editor: Ringkang Gumiwang
