tirto.id - Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir mengajak negara-negara di dunia untuk bersama-sama memperhatikan permasalahan kemerdekaan Palestina. Imbauan itu disampaikannya saat membuka International Conference of Islamic Media (ICIM) 2016 di Auditorium Adhiyana, Wisma Antara, Jakarta, Rabu, (25/05/2016).
"Kita harus mencari jalan keluar untuk persoalan kemanusiaan, termasuk bagi Palestina," tegasnya. Konferensi ICIM 2016 sendiri bertajuk “Media Islam Bersatu untuk Melindungi Islam dan Kepentingannya Khususnya Pembebasan Palestina dan Al Quds".
Fachir menyatakan, konferensi ini harus bisa mewacanakan isu Palestina ke seluruh dunia. Media massa dan media sosial, imbuh Fachir, memiliki peran yang sangat vital di dalam usaha tersebut.
“Media dan media sosial memiliki kekuatan luar biasa. Obama menjadi presiden karena medsos, Husni Mubarak jatuh dari tampuk kepemimpinan juga karena medsos. Di sinilah seharusnya media Islam menguatkan perannya dalam memberitahukan tentang fakta dan kebenaran," ujarnya.
Peserta ICIM berasal dari unsur pimpinan redaksi kantor berita di negara-negara Islam, duta besar negara-negara Islam di Jakarta, pakar dan praktisi media massa, organisasi wartawan Muslim, pimpinan perguruan tinggi Islam, LSM dan ormas yang peduli Palestina, akademisi dan tokoh masyarakat.
Beberapa delegasi negara yang turut serta dalam ICIM ini di antaranya Indonesia, Australia, Iran, Kuwait, Lebanon, Libya, Filipina, Malaysia, Nigeria, Singapura, Sudan, Thailand, Tunisia, Turki, Amerika Serikat dan Palestina. Steering Committee ICIM Agus Sudarmaji mengatakan, konferensi ICIM digelar mulai 25-26 Mei 2016. (ANT)
Penulis: Putu Agung Nara Indra
Editor: Putu Agung Nara Indra