tirto.id - Dalam memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Republik Indonesia, Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Sakti Wahyu Trenggono menyoroti kondisi negara yang memasuki era bonus demografi mulai tahun 2025-2030 yang ditandai dengan dominannya penduduk usia produktif.
Menurutnya, generasi milenial akan mengisi bonus demografi tersebut sehingga perlu disiapkan untuk menggerakkan perekonomian bangsa di masa depan.
Dia mengatakan untuk menunjukkan kecintaan generasi milenial terhadap negara, mereka dapat bergabung dalam Komponen Cadangan (Komcad) sesuai amanat dari Undang-undang (UU) Nomor 23 Tahun 2019 Tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional Untuk Pertahanan Negara.
"Komcad ini bukan wajib militer, ini kesadaran dari warga masyarakat yang ingin membela negara jika terjadi perang, difasilitasi dengan memberikan pelatihan selama beberapa bulan. Usai latihan dikembalikan ke masyarakat. Jika negara dalam keadaan perang, mereka siap bertempur," kata Wahyu melalui keterangan tertulisnya, Minggu (16/8/2020)
Saat ini, Kemenhan juga tengah menjajaki kerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) agar para mahasiswa bisa ikut Program Bela Negara. Nantinya, program tersebut akan diikuti oleh generasi milenial selama satu semester perkuliahan dan nilainya dimasukan ke dalam SKS yang diambil.
"Semua ini agar kita memiliki milenial yang tidak hanya kreatif dan inovatif, tetapi cinta bangsa dan negara dalam kehidupan sehari-harinya," jelasnya.
Dalam program bela negara ini, lanjut dia, Kemenhan akan terus menyadarkan masyarakat terutama para milenial untuk bangga sebagai orang Indonesia.
k
"Kita jangan kalah dengan Korea Selatan yang mampu mengguncang dunia melalui budaya K-Pop, jika dilihat dari sudut pertahanan, itu cara mereka melalui industri kreatifnya mempengaruhi dunia. Indonesia harusnya bisa seperti itu karena kita punya seni dan budaya yang banyak," terangnya.
Kemudian, dia juga berpesan agar para generasi milenial selalu belajar dan berkompetisi, jangan sampai kalah dengan milenial di luar negeri.
Dikatakannya, Indonesia saat ini adalah negara yang tengah berkompetisi. Indonesia harus siap menghadapi tantangan dunia.
Pasalnya, Indonesia merupakan negara yang memiliki Sumber Daya Alam (SDA) yang banyak, laut, kekayaan alam, dan lainnya. Jadi, generasi berikutnya harus dipacu agar memiliki jiwa dan rasa nasionalisme yang tinggi.
"Mereka lahir dan besar dimana pun akan kembali ke tanah air atau negara ini. Mereka harus tunjukkan kecintaannya kepada bangsa ini melalui satu kreativitas dan inovasi, serta cinta produk lokal," kata dia.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Bayu Septianto